Page 306 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 306

3 FAKTA KEWAJIBAN PENGUSAHA BAYAR THR 2021 KE KARYAWAN

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  merilis  Surat  Edaran  (SE)  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya ( THR ) Keagamaan
              Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Kebijakan  THR  2021  berbeda  dengan  tahun  lalu.  Pada  2020,  pemerintah  mengizinkan
              pembayaran THR dicicil atau ditunda bagi perusahaan yang terdampak pandemi virus Corona
              (COVID-19). Seperti apa aturannya tahun ini? berikut dirangkum detikcom : 1. Tak Boleh Dicicil
              Ida menegaskan pengusaha tidak boleh mencicil pembayaran THR 2021 kepada karyawan. THR
              harus diterima pekerja secara penuh sesuai haknya.

              Ida  menjelaskan  bahwa  pemerintah  sudah  memberikan  dukungan  dalam  berbagai  bentuk
              kepada  pengusaha.  Dukungan  itu  untuk  mengatasi  dampak  pandemi  COVID-19  agar
              perekonomian  bergerak.  Oleh  karenanya,  dirinya  meminta  komitmen  pengusaha  untuk
              membayar THR secara penuh kepada karyawan.
              "Seiring  dengan  kebijakan  pemerintah  terkait  dengan  penanganan  pandemi  COVID-19  dan
              pemulihan ekonomi nasional, untuk itu diperlukan komitmen para pengusaha untuk membayar
              THR secara penuh dan tepat waktu kepada para pekerja atau buruh," katanya.

              2.  Harus  Dibayar  Sebelum  Lebaran  Meskipun  THR  tak  boleh  dicicil,  perusahaan  yang  tidak
              mampu hanya diperbolehkan menunda pembayaran THR sebelum Hari Raya Idul Fitri atau H-1
              Lebaran. Normalnya THR harus dibayar maksimal H-7 Lebaran.

              Perusahaan  yang  boleh  membayar  THR  mepet  Lebaran  harus  menunjukkan  laporan
              keuangannya  selama  2  tahun  terakhir,  paling  lambat  dilaporkan  H-7.  Laporan  keuangan  itu
              menjadi bukti perusahaan yang bersangkutan memang tidak mampu membayar tepat waktu,
              yaitu H-7 Lebaran.

              "Mengenai waktu pembayaran THR keagamaan dengan syarat paling lambat dibayar sebelum
              hari raya keagamaan tahun 2021," jelas Ida.

              3.  Ada  Sanksi  dan  Denda  Bila  pembayaran  THR  melewati  batas  waktu  yang  disepakati,
              pengusaha bakal dikenakan denda dan sanksi administratif sesuai Peraturan Pemerintah Nomor
              36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Pengenaan sanksi administratif dilakukan secara bertahap.

              "Pengusaha  yang  tidak  membayar  THR  keagamaan  dikenai  sanksi  administratif  berupa,  a)
              teguran  tertulis,  b)  pembatasan  kegiatan  usaha,  c)  penghentian  sementara  sebagian  atau
              seluruh alat produksi, dan d) pembekuan kegiatan usaha," sebut Ida.

              Pengusaha yang tidak membayar THR 2021 sebagaimana mestinya juga akan dikenakan denda
              sebesar 5% dari besaran THR.
              "Kalau di ketentuan peraturan perundang-undangan, terkait dengan denda, pengusaha yang
              terlambat membayar THR keagamaan kepada pekerja atau buruh dikenakan denda sebesar 5%
              dari total THR yang harus dibayar sejak berakhirnya batas waktu kewajiban pengusaha untuk
              membayar," jelasnya.












                                                           305
   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311