Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 31

Kelonggarannya diberikan hanya sampai tibanya hari raya, itu pun didasarkan atas pembicaraan
              bipartite  antara  pengusaha  dan  pekerja  dengan  semangat  kekeluargaan  dan  menyampaikan
              kondisi laporan keuangan internal perusahaan.

              Kesepakatan dibuat secara tertulis dengan syarat THR paling lambat dibayar sebelum hari raya
              keagamaan tahun 2021 berdasarkan laporan keuangan internal perusahaan yang transparan.

              "Laporan keuangan yang menyatakan tidak mampu selama 2 tahun terakhir," kata Ida.

              Denda 5 Persen Kemenaker juga menyiapkan skema denda dan sanksi bagi perusahaan yang
              terlambat membayar THR 2021.

              Denda sebesar lima persen dari total THR yang harus dibayar sejak berakhirnya batas waktu
              kewajiban pembayaran. Sementara sanksi administrasi sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah
              Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
              Di  antaranya  berupa  teguran  tertulis,  pembatasan  kegiatan  usaha,  penghentian  sementara
              sebagian atau seluruh alat produksi, hingga pembekuan kegiatan usaha.

              Ida menegaskan pengenaan denda maupun sanksi tidak menghilangkan kewajiban  pengusaha
              untuk  tetap  membayar  THR  keagamaan  pada  pekerja/buruh.  Karena,  THR  merupakan
              pendapatan non upah yang wajib dibayar oleh pengusaha  kepada pekerja/buruh.

              "Diperlukan komitmen bagi para pengusaha untuk membayar THR secara penuh dan tepat waktu
              kepada para pekerja dan buruh," kata Ida.

              Tidak Dicicil Menanggapi SE Menaker, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
              Said Iqbal meminta Menaker bersikap tegas dalam penegakan SE tersebut.

              "Isi surat edaran Menaker juga memuat kemudahan bagi perusahaan yang masih terdampak
              Covid-19.  Di  mana  nilai  THR  dan  sistem  pembayarannya  harus  dirundingkan  secara  bipartit
              dengan serikat pekerja dan/atau perwakilan buruh jika di perusahaan tidak ada serikat pekerja,"
              kata Said Iqbal, kemarin.

              "Dalam  perundingan  itu,  perusahaan  yang  terdampak  Covid-19  wajib  membuktikan
              ketidakmampuannya kepada buruh, dengan berdasarkan laporan keuangan internal perusahaan
              yang transparam," katanya.
              KSPI  menekankan  ketidakmampuan  perusahaan  agar  tidak  menjadi  alasan  untuk  tidak
              membayar THR.

              Bagi  pengusaha    yang  tidak  mampu,  paling  lambat  H-1  sebelum  hari  raya  harus  sudah
              menyelesaikan pembayaran THR.

              "Jangan ada lagi perusahaan yang membayar THR dicicil dan tidak lunas hingga akhir Desember
              tahun berjalan. Karena faktanya, banyak perusahaan yang belum melunasi THR tahun 2020,"
              katanya. (Tribun Network/Larasati Dyah Utami/Reynas Abdila/Taufik Ismail/sam).














                                                           30
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36