Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 APRIL 2021
P. 98

"Isi surat edaran Menaker juga memuat kemudahan bagi perusahaan yang masih terdampak
              Covid-19.  Di  mana  nilai  THR  dan  sistem  pembayarannya  harus  dirundingkan  secara  bipartit
              dengan serikat pekerja  dan/atau perwakilan buruh jika di perusahan tidak ada serikat pekerja
              ," tegas Presiden KSPI Said Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/4).

              Dalam  perundingan  itu,  lanjut  Said  Iqbal,  perusahaan  yang  terdampak  Covid-19  wajib
              membuktikan  ketidakmampuannya  kepada  buruh,  dengan  berdasarkan  laporan  keuangan
              internal  perusahaan  yang  transparan.  Namun  demikian,  tegas  Said  Iqbal,  ketidakmampuan
              perusahaan tidak boleh menjadi alasan untuk tidak membayar THR.

              "Bagi  pengusaha  yang  tidak  mempu,  paling  lambat  H-1  sebelum  hari  raya  harus  sudah
              menyelesaikan pembayaran THR," ungkapnya.

              Karena itu, sambung Said Iqbal, KSPI dan buruh Indonesia meminta Kemnaker untuk bersikap
              tegas dalam penegakkan aturan sebagaimana isi surat edaran Menaker. Karena faktanya, banyak
              perusahaan yang belum melunasi THR tahun 2020.
              "Jangan ada lagi perusahaan yang membayar THR dicicil dan tidak lunas hingga akhir Desember
              tahun berjalan," tegas Said Iqbal.

              Selain itu, KSPI juga mendesak Menaker untuk meningkatkan peran posko THR-nya dengan pro
              aktif melalui Dinas Tenaga Kerja di daerah memeriksa apakah pengusaha sudah membayar THR
              2021 atau belum. Shingga surat edaran Menaker tersebut memiliki dampak low inforcement,
              tidak hanya rule of the game saja.

              "THR akan meningkatkan daya beli dan akhirnya meningkatkan konsumsi. Bahkan diperkirakan
              akan terjadi ekonomi perburuhan dari uang THR yang berputar, yakni 230 T atau 10 persen dari
              APBN. Sungguh besar nilainya," tutup Said Iqbal.











































                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103