Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2021
P. 150
PENCARI KERJA DIBERI KESEMPATAN MENGIKUTI PROGRAM MAGANG
BERSERTIFIKAT SEKTOR INDUSTRI DI MAJALENGKA
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Salah satu
tugas penting pemerintah adalah menekan angka pengangguran terbuka. Persoalan menjadi
tidak mudah karena setiap tahun terus bertumbuh pencari kerja baru.
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat baru-baru ini telah meresmikan
program magang bagi 60 orang pencari kerja di Kabupaten Majalengka .
Kegiatan tersebut dituntut agar bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai
dengan kebutuhan dunia industri yang dinilai sangat penting.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (K2UKM) Kabupaten
Majalengka, Sadili, mengatakan, salah satu cara persiapan tenaga kerja adalah melalui program
magang.
"Alhamdulillah kita mendapat alokasi program pemagangan kerja untuk 60 orang. 60 peserta
magang tersebut tersebar di lima perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Majalengka, untuk
selama 5 bulan," ujar Sadili, Selasa (15/6/2021).
Menurutnya, pogram ini penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh
industri sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
"Nantinya diharapkan setelah lima bulan mengikuti program magang tersebut, pencari kerja
memiliki keterampilan yang baik, disiplin dan mengenal dunia kerja di sektor industri," ucapnya.
Setidaknya, katanya, para pencari kerja memiliki sertifikat pengalaman kerja yang bisa
digunakan untuk melamar kerja.
Karena itu, tidak heran selesai program magang, banyak diantara peserta magang langsung
direkrut menjadi karyawan oleh industri ditempat dimana dia magang .
"Tahun kemarin 70-80 persen peserta magang direkrut menjadi karyawan. Mudah-mudahan
tahun ini juga peserta magang bisa direkrut oleh industri, begitu program magang selesai," jelas
dia.
Mantan kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Majalengka ini
menambahkan, pentingnya persiapan SDM yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
industri menjadi prioritas.
Hal ini agar penyerapan tenaga kerja lokal lebih baik lagi.
Pihaknya berharap tahun depan kembali mendapat alokasi anggaran program pemagangan, baik
yang bersumber dari APBD Provinsi maupun Kabupaten.
(*).
149