Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2021
P. 57

BPJAMSOSTEK-BP2MI CEGAH PENULARAN COVID-19 DARI KEPULANGAN RIBUAN
              PMI
              Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Nusa Tenggara
              Barat  bersama  Badan  Pelindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  Mataram  membagikan
              sebanyak 1.500 paket pencegah COVID-19 kepada pekerja migran Indonesia (PMI) yang tiba di
              bandara.

              Paket tersebut dibagikan secara simbolis kepada PMI purna oleh Kepala Cabang BPJAMSOSTEK
              NTB  Adventus  Edison  Souhuwat,  dan  Kepala  BP2MI  Mataram  Abri  Danar  Prabawa,  di  ruang
              kedatangan  penumpang  pesawat  di  Bandara  Internasional  Lombok,  di  Kabupaten  Lombok
              Tengah, Selasa.

              "Kami berharap dengan pembagian paket kepada PMI yang kembali sehingga nanti pada saat
              tiba  di  rumah  bisa  mendukung  tidak  menambah  jumlah  indikasi  COVID-19  di  NTB,  dan
              menjalankan  protokol  kesehatan,"  kata  Kepala  Cabang  BPJAMSOSTEK  NTB  Adventus  Edison
              Souhuwat.

              Ia mengatakan pembagian paket berisi masker, handsanitizer, dua jenis multivitamin dan susu
              murni dalam kemasan kaleng tersebut sebagai bentuk kepedulian BPJAMSOSTEK terhadap para
              pahlawan devisa, meskipun mereka sudah purna kerja.
              Adventus menambahkan komitmen untuk memberikan perlindungan bagi setiap warga negara
              Indonesia  yang  menjadi  PMI  di  luar  negeri  juga  dilakukan  mulai  prakerja  atau  enam  bulan
              sebelum penempatan di luar negeri. Selanjutnya, dua tahun selama masa kontrak kerja dan satu
              bulan setelah menjadi PMI purna.

              Para  PMI  yang  menjadi  peserta  program  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  mendapatkan
              perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian dengan membayar iuran sebesar
              Rp300-an ribu sebelum penempatan di luar negeri.
              "Iuran tersebut dibayarkan melalui perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia. Iuran
              dibayarkan hanya sekali, namun manfaatnya hingga PMI purna kerja," ujarnya.

              Kepala BP2MI Mataram Abri Danar Prabawa mengatakan pemberian paket pencegah COVID-19
              kepada  PMI  purna  tersebut  sebagai  bukti  bahwa  pemerintah  hadir  untuk  memberikan
              perlindungan bagi setiap warga, khususnya para PMI.

              "Kami memberikan perhatian kepada warga NTB, khususnya yang menjadi PMI dan ini menjadi
              bagian dari upaya pencegahan penularan COVID-19," katanya.

              Ia menyebutkan jumlah PMI purna yang sudah pulang ke NTB pada 2020 dan hingga Mei 2021
              mencapai 14.000 orang. Angka tersebut hasil pendataan di Bandara Internasional Lombok, dan
              Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

              Abri  memperkirakan  jumlah  PMI  purna  asal  NTB  yang  akan  pulang  kampung  akan  terus
              bertambah  karena  masa  kontraknya  sudah  habis  dan  akan  dibukanya  penerbangan
              internasional.

              "Sebagian besar PMI purna yang akan pulang kampung bekerja di Malaysia," ujarnya.







                                                           56
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62