Page 61 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 61
"Jika RUU Cipta Kerja ini tidak segera diberlakukan, ada empat permasalahan nyata yang bisa
terjadi. Lapangan kerja jelas akan pindah ke negara yang lebih kompetitif. Daya saing pekerja
kita akan relatif lebih rendah. Jumlah penduduk yang menganggur juga akan sangat banyak,
dan Indonesia akan terus terjebak dalam middle income trap," kata Samsul dalam diskusi
bertajuk 'Solusi Bangkitkan Ekonomi di Pantura Pasca Pandemi', Selasa (1/9/2020).
Menurutnya, ada tujuan besar yang perlu dicapai Indonesia pada tahun 2045 dan ini harus
dilakukan dengan langkah-langkah kecil yang strategis. Regulasi dan perizinan harus
diharmonisasi dan disimplifikasi. Investasi yang berkualitas juga harus diciptakan beriringan
dengan penciptaan lapangan kerja berkualitas dan kesejahteraan pekerja yang berkelanjutan.
"Ini harus dicapai pada tahun 2024. Kalau regulasi yang ada tidak simpel dan tidak mendukung
pengembangan dunia usaha, ini tentunya akan berdampak pada pengembangan ekonomi ke
depannya," sambungnya.
Perubahan perspektif investor dalam memilah target investasi pasca Covid-19, juga harus
direspons dengan tepat. Regulasi untuk mempermudah investasi masuk, adalah magnet yang
diperlukan untuk menarik investasi kembali masuk ke Indonesia.
"Pola tata kerja perusahaan dan perilaku masyarakat juga harus diawasi pasca Covid-19 ini.
Dunia semakin berkembang dan saling sodok, kalau kita tidak siap dan masih bicara soal regulasi
yang bertele-tele kita pasti akan ketinggalan," kata Samsul.
Sampai saat ini, pemerintah dan DPR masih melakukan pembahasan mengenai beleid RUU Cipta
Kerja. Berbagai masukkan dari elemen-elemen seperti serikat pekerja dan pengusaha juga coba
terus diakomodasi agar RUU ini bisa segera disahkan dan efeknya bisa terasa segera setelah
pandemi Covid-19 berakhir. (akr).
60