Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 63
"Jika ditambah 6,8 juta pengangguran menjadi sangat signifikan jumlahnya mencapai 10,3 juta,"
katanya.
Ia mengatakan dampak pandemi COVID-19 luar biasa, maka pemerintah melakukan banyak cara
untuk menyelesaikan pandemi COVID-19. Pertama, pemerintah menyelesaikan akar masalahnya
yaitu pada faktor kesehatan atau COVID-19 itu sendiri dengan mengalokasikan anggaran
Rp695,2 triliun untuk menangani COVID-19 dan dampak dari COVID-19.
Prioritasnya adalah pada kesehatan, termasuk pemerintah mengalokasikan untuk pengadaan
vaksin yang dimulai tahun 2020 berasal dari Tiongkok atau nanti pengadaan secara produksi
sendiri di dalam negeri vaksin merah putih.
Di samping faktor kesehatan, katanya, yang diselesaikan pemerintah, yakni dampak dari COVID-
19, antara lain memperkuat ketahanan pangan, ketahanan sosial masyarakat.
Ia menyebutkan ketahanan sosial masyarakat melalui program-program yang bersifat bantuan
sosial, yakni memperluas penerima program PKH, bantuan sosial tunai, BLT desa, program kartu
prakerja untuk yang mengalami PHK dan dirumahkan menjadi prioritas, kemudian subsidi listrik.
Pemerintah juga memberikan bantuan produktif untuk UMKM, jadi semua cara dilakukan oleh
pemerintah untuk bisa menyelesaikan dampak pandemi COVID-19.
Kemudian yang terakhir melalui Kementerian Ketenagakerjaan pemerintah memberikan subsidi
upah kepada para pekerja yang masih bekerja tetapi karena pandemi kehilangan pendapatan
atau berkurang pendapatan atau pendapatan tetap tetapi kebutuhannya meningkat. Pemerintah
memberikan subsidi untuk 15,7 juta masyarakat yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
62