Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 7

Pertama,  poin  tentang  pengukuhan  kawasan  hutan.  Pemerintah  mengusulkan  pengukuhan
              kawasan hutan dilakukan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan koordinat geografis atau
              satelit.

              Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang
              Hendroyono mengatakan, teknologi satelit memungkinkan penentuan batas-batas hutan bisa
              selesai.  "Teknologi  satelit  yang  menjamin  tanda  batas  selesai,"  kata  Bambang  saat  rapat
              pembahasan DIM RUU Cipta Kerja di Baleg, Selasa (1/9).

              Anggota Panja Andreas Eddy Susetyo mengatakan, yang jadi permasalahan selama ini adalah
              adanya konflik pengelolaan lahan di kawasan hutan antara korporasi dengan masyarakat adat.

              Kedua, pengaturan luas kawasan yang harus dipertahankan sesuai kondisi fisik dan geografis
              Daerah Aliran Sungai (DAS). Sebelumnya dalam UU 41/1999 menetapkan kawasan kawasan
              hutan yang harus dipertahankan minimal 30% dari luas DAS. Namun bab ini dikritisi oleh Baleg
              DPR karena UU dianggap tidak pro lingkungan hidup dan terlalu liberal.
              Rencananya, pembahasan DIM sektor kehutanan ini akan dilanjutkan pada Rabu (2/9) ini untuk
              membahas poin-poin penting lainnya dalam beleid ini.
























































                                                            6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12