Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 FEBRUARI 2020
P. 127

Ia lantas meminta polisi bertindak terutama terhadap aktor intelektual di balik aksi
               itu. Ia percaya massa tersebut ada yang menggerakkan untuk menciptakan konflik
               horizontal di antara masyarakat. Menurutnya, mengamankan aktor intelektual aksi
               itu juga penting agar ada kepastian "bagi masyarakat yang ingin menyuarakan
               pendapat." Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah juga
               menilai serupa, bahwa demo dan aksi bakar ban itu mencederai demokrasi "karena
               berusaha menghalang-halangi hak warga berpartisipasi dalam pengambilan
               keputusan dan kebijakan, termasuk dengan omnibus law yang berhubungan dengan
               hajat hidup orang banyak." Ia juga meminta polisi bertindak. "Di sini diuji
               kesungguhan polisi. Masak yang seperti ini tidak bisa diungkap?" katanya.

               Jatam, seperti KASBI dan Sindikasi, juga menolak RUU Cilaka. Dari aspek
               lingkungan, Merah mengatakan peraturan ini hanya akan mempercepat Indonesia
               memasuki fase kehancuran. "Semua yang dibahas parlemen dan pemerintah ini
               mencelakakan rakyat dan lingkungan," tegas Merah.

               Merah lantas menyerukan "pemogokan dan tindakan sipil serentak" untuk
               menggagalkan peraturan ini.

               KASBI hanya satu dari sekian banyak serikat buruh yang menolak RUU Cilaka.
               Mereka saat ini tergabung dalam aliansi bernama Gerakan Buruh untuk Rakyat atau
               Gebrak.

               Kelompok-kelompok penekan ini sempat disinggung khusus oleh Presiden Joko
               Widodo pada awal Januari lalu.

               Saat itu ia memerintahkan "terutama Kapolri, Kepala BIN, Jaksa Agung, dan seluruh
               kementerian terkait komunikasi" melakukan pendekatan kepada organisasi
               masyarakat agar tidak menolak RUU Cilaka. Menurutnya ini penting karena ada
               tenggat waktu yang harus dipatuhi. yaitu "sebelum 100 hari kerja.".

               (tirto.id - Hukum ) Reporter: Alfian Putra Abdi Penulis: Alfian Putra Abdi Editor: Rio
               Apinino




























                                                      Page 126 of 185.
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132