Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 FEBRUARI 2020
P. 122

Title          TIDAK MUNGKIN SALAH KETIK, TAPI JANGAN TERLALU DIPERSOALKAN KARENA MASIH
                              DRAF RUU
               Media Name     rmol.id
               Pub. Date      19 Februari 2020
               Page/URL       https://politik.rmol.id/read/2020/02/19/422063/tidak-mungkin-salah-ket ik-tapi-jangan-
                              terlalu-dipersoalkan-karena-masih-draf-ruu
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative











               Pemerintah berdalaih kesalahan pada Pasal 170 dalam draf Omnibus Law RUU Cipta
               Kerja yang sudah diserahkan ke DPR adalah salah ketik.

               Demokrat: Kalau Alasannya Salah Ketik, Maka Pasal 170 RUU Ciptaker Harus
               Dihapus Semua Wakil Ketua MPR dari Fraksi PPP, Arsul Sani mengatakan
               pemerintah tidak mungkin salah ketik dalam menulis Pasal 170 tersebut.

               "Saya kira tidak salah ketiklah, sebab kalau salah ketik itu misalnya, harusnya
               katanya 'ada' menjadi 'tidak ada', itu menjadi salah ketik. Atau harusnya 'bisa'
               menjadi 'tidak bisa', atau seharusnya 'tidak bisa' tapi terketik 'bisa', nah itu salah
               ketik," ujar Arsul Sani, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2).

               Dia menegaskan salah ketik yang dilakukan pemerintah dalam penulisan draf RUU
               Cipta Kerja pada Pasal 170 itu bukanlah sebagai alasan, lantaran dalam pasal itu
               berbunyi satu kalimat utuh.

               "Tetapi kalau dalam satu kalimat, apalagi itu ada dua ayat yang terkait, itu engga
               salah ketiklah. Tapi sekali lagi itu kan baru RUU, nah kami tentu berterimakasih
               bahwa para ahli hukum elemen masyarakat sipil, temen-temen media mengingatkan
               itu, sehingga itu nanti menjadi bahan pembahasan di DPR," terangnya.

               Arsul Sani menambahkan draf RUU telah disusun dari awal oleh pemerintah,
               sehingga merupakan inisiatif untuk menuliskan Pasal 170 tersebut. Namun, hal itu
               tidak perlu disoalkan lantaran masih dalam bentuk draf belum disetujui oleh DPR.

               "Inikan RUU inisiatif pemerintah, naskah akademik dan isi RUU-nya kan memang
               pemerintah yang menyusun, termasuk kontroversi misalnya temen-temen serikat
               pekerja tidak dilibatkan, tapi menurut saya sudahlah, yang begitu enggak usah kita
               persoalkan, kita akan melihatnya ke depan," imbuhnya.

               "Yang paling penting, adalah nanti elemen masyarakat yang berkepentingan yang
               akan terpengaruh atau terdampak dengan RUU ini kalau menjadi UU, ya nanti kita
               dengarkan saja di masyarakat," tutup Arsul Sani menambahkan.
               EDITOR: RUSLAN TAMBAK Tag: OMNIBUS LAW CIPTA KERJA.



                                                      Page 121 of 185.
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127