Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 FEBRUARI 2020
P. 117
"Stres hidup sekarang kan lebih tinggi, ya stres di jalan, stres produktivitas,
kompetisi. Belum lagi peningkatan beban kerja linier dengan jam kerja, itu ada
cemas dan depresi," katanya.
Untuk itu, dia meminta pemerintah juga perlu mengatur aspek kesehatan mental
dalam merancang omnibus law rancangan undang-undang cipta lapangan kerja.
Kendati, dugaan adanya penambahan jam kerja itu kemudian dibantah oleh Ketua
Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani yang
mengatakan aturan jam kerja dalam RUU Cipta Kerja itu hanya berpatokan pada 40
jam/minggu.
"Ya walaupun tidak disebutkan hari atau di pasal 79 waktu istirahat hanya 1 hari,
tapi kan patokannya 40 jam per minggu. Jadi sebetulnya sama saja dengan aturan
lama," kata Hariyadi. Namun Hariyadi mengaku sejauh ini pihaknya juga belum
mendengarkan penjelasan detil terkait aturan jam kerja dari pemerintah.
Page 116 of 185.