Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 53

"Kalau anda sebagai pedagang, anda taruh duit di sana, anda harus pastikan investasi itu jalan.
              Tidak mau saya taruh uang diserahkan ke orang lain saja. Alangkah buruknya kalau melakukan
              itu," tuturnya.

              Purnawirawan  jenderal  ini  tak  menampik,  selama  ini  banyak  pertanyaan  soal  hubungan
              Indonesia-China.  Termasuk  keputusan  pemerintah  yang  banyak  menggandeng  negeri  Tirai
              Bambu itu untuk bekerja sama dalam sejumlah proyek. Jawaban Luhut simpel, karena teknologi
              yang dimiliki negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia itu.

              Tak hanya itu, kata dia, dalam setiap hubungan bisnis, China tak segan berbagi kemampuan
              teknologinya kepada Indonesia.

              "Sampai  hari  ini  apa  yang  kita  kerjakan  sama-sama  untung.  Teknologi  transfer  jalan,
              perhitungan-perhitungan  (bisnis)  jalan,  kemen-terian  juga  menciptakan  lapangan  kerja  yang
              sangat besar," bebernya.

              Lantas, berapa sebenarnya TKA asal China yang ada di Indonesia? Menteri Ketenagakerjaan Ida
              Fauziyah menyebut, ada 8.700 TKA asal China hingga 18 Mei 2021. Menurutnya, angka sebanyak
              itu tak lepas dari besaran investasi yang ditanamkan.

              Kementerian Ketenagakerjaan telah menerbitkan izin kerja kepada 15.760 TKA pada periode
              Januari hingga 18 Mei 2021. Selain China, TKA dari negara lain yang ramai-ramai masuk ke
              Indonesia adalah Korea Selatan 1.600 orang, dan Jepang 1.400 orang.

              Di  luar  tiga  negara  tersebut,  ada  pula  TKA  dari  Filipina,  Malaysia,  Inggris,  Amerika  Serikat,
              Australia, Thailand, dan sebagainya. Ida menegaskan, pemberian izinnya memenuhi ketentuan
              di masa pandemi. Selain juga, izin diberikan melalui rekomendasi kementerian/lembaga terkait.
              Prosesnya pun dilakukan secara terbuka, transparan, serta dilakukan check dan recheck sebelum
              izin diberikan.

              Mungkinkan buruh China akan dibatasi? Pengamat Tenaga Kerja di Indonesia Marwan Batubara,
              pesimis dengan janji Luhut itu. Kata dia, mengurangi buruh asal China hanya sekedar basa-basi
              politik.

              Menurutnya,  kalo  Luhut  sungguh-sungguh,  bukan  hanya  mengurangi,  tetapi  memproses
              pelanggaran hukum dan memberi sanksi terhadap TKA dan perusahaan yang mempekerjakan.

              "Saya kira itu akan sulit terealisasi," cetusnya saat dihubungi, tadi malam.
              Marwan punya pandangan berbeda dengan Luhut soal manfaat kerjasama bisnis dengan China.
              Kata  dia,  kerja  sama  dengan  China  tidak  banyak  menguntungkan  seperti  yang  disampaikan
              Luhut.

              "Ada banyak kepentingan tersembunyi di balik kerja sama tersebut," tuding aktivis Koalisi Aksi
              Masyarakat Indonesia (KAMI) ini.  men

















                                                           52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58