Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 63
7.000 ORANG TERDAMPAK GIANT, NETIZEN COLEK MENAKER: TKA CHINA DIKASIH
KERJAAN, RAKYAT SENDIRI DI-PHK
Seluruh gerai Giant akan tutup akhir Juli nanti. Sebanyak 7.000 pegawai di supermarket tersebut
pun terancam nganggur. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit seperti sekarang, adakah yang
bisa menjadi juru selamat? Semoga saja pemerintah bisa memberi jalan keluar.
PT Hero Supermarket, selaku perusahaan induk Giant, mengungkapkan ada 395 gerai yang bakal
tutup bulan depan. Sebanyak 5 gerai akan berubah menjadi IKEA . Sebagian akan dikonversi
menjadi Hero Supermarket dan sebagian lagi akan dinegosiasikan ke pihak ketiga.
Meski begitu, penutupan ini tetap saja berdampak para para karyawan yang bekerja di Giant.
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia dari Serikat Pekerja Hero Supermarket Mirah
Sumirat menyebut, total karyawan yang berpotensi kena pemutusan hubungan kerja alias PHK
sekitar 7.000 orang.
Perusahaan memang menjanjikan akan mempekerjakan karyawan ke gerai lain. Namun, ia tak
yakin semua buruh akan terserap. "Buruh yang akan dipekerjakan lagi tidak akan signifikan,"
kata Mirah, dalam keterangan pers secara virtual, kemarin.
Menurut Mirah, Giant telah oleng sejak dua tahun lalu. Saat itu, perusahaan memecat 7.000
pegawai. Setelah dihantam pandemi setahun lalu, kerugian perusahaan makin menjadi, ditaksir
hingga Rp1 triliun.
Dia paham, kondisi ini membuat posisi perusahaan susah. Tapi, dia meminta perusahaan tetap
memberikan pesangon karyawan sesuai dengan aturan yang tercantum dalam perjanjian kerja.
Di kesempatan serupa, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
memprediksi, sedikitnya 3.000 pekerja Giant terancam menganggur. Ini jadi kabar buruk bagi
pekerja. Apalagi, sebagian besar karyawan telah berusia di atas 30 tahun sehingga akan
kesulitan mencari kerja. Mereka bisa jadi pengangguran terbuka.
Karena itu, ia meminta Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, segera mengambil tindakan agar
tidak terjadi lonjakan pengangguran. Sayangnya, langkah-langkah yang diharapkan para buruh
belum dilakukan Ida. "Sampai saat ini, saya belum mendengar langkah pemerintah mengatasi
ini," sindir Said.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan, ritel
modern saat ini sudah jatuh ke titik terendah. Dengan kondisi pandemi sekarang, ia menduga
akan lebih banyak pelaku usaha yang mengikuti jejak Giant. Agar ritel modern tak
bertumbangan, ia berharap pemerintah segera memberikan stimulus.
Bagaimana tanggapan Menaker Ida Fauziyah? Politisi PKB ini mengaku bersimpati ke para
karyawan Giant. Kata dia, yang dialami 7.000 karyawan Giant juga terjadi pada karyawan di
beberapa perusahaan yang mengalami penurunan produksi dan penjualan, akibat pandemi
Covid-19.
Untuk menyelesaikan ini, Ida tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya bisa memediasi pihak-pihak
terkait agar rencana penutupan Giant dapat dibicarakan dengan baik dan mencapai kesepakatan
antara pekerja dan manajemen. "Kami juga mengundang pihak manajemen perusahaan dan
serikat-serikat pekerja untuk bermediasi bersama," kata Ida, di Jakarta, Kamis malam (27/5).
Ekonom Indef Bhima Yudhistira, memberikan masukan untuk menyelamatkan 7.000 karyawan
Giant itu. Caranya, pemerintah harus segera mengucurkan dana khusus bagi mereka.
62