Page 199 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 AGUSTUS 2021
P. 199

1. Pencairan Jamsostek 10 persen dan 30 persen bisa dilakukan hanya untuk peserta yang masih
              bekerja  dengan  syarat  usia  kepesertaan  sudah  menginjak  10  tahun,  pencairan  hanya  boleh
              dipilih salah satu, 10 persen atau 30 persen saja, tidak bisa dua-duanya. Rinciannya 10 persen
              untuk dana persiapan pensiun, sedangkan yang 30 persen untuk biaya perumahan.

              2. Setelah melakukan pencairan baik 10 ataupun 30 persen, berikutnya yang bisa dilakukan
              pekerja  untuk  melakukan  pencairan  100  persen  adalah  ketika  ia  memutuskan  keluar  dari
              pekerjaan.

              3. Pencairan saldo Jamsostek sampai 100 persen hanya diperuntukan untuk peserta yang sudah
              tidak bekerja (keluar atau di-PHK), saldo bisa langsung dicairkan setelah menunggu satu bulan
              sejak pekerja keluar.

              Sebelum  memutuskan  untuk  melakukan  cara  mencairkan  Jamsostek,  ada  baiknya  pekerja
              mempersiapkan beberapa persyaratan wajib yang perlu dibawa atau diunggah saat melakukan
              proses pencairan, seperti: 1. Kartu peserta Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.
              2.  KTP  (Kartu  Tanda  Penduduk).  Apabila  belum  punya,  peserta  harus  menyertakan  Surat
              Keterangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang menerangkan jika KTP
              masih dalam proses.

              3. Buku tabungan pada halaman pertama tertera Nomor Rekening dan masih aktif.

              4. KK (Kartu Keluarga).
              5.  Surat  keterangan  aktif  bekerja  dari  pihak  perusahaan  tempat  kerja  (Asli).  Surat  ini
              menerangkan perihal nilai pengajuan klaim yang dilakukan peserta (untuk klaim 10% atau 30%).

              6. Paklaring atau surat keterangan berhenti bekerja khusus untuk klaim BPJS Ketenagakerjaan
              100%.

              7. Formulir pengajuan klaim JHT atau F5 yang telah diisi lengkap.
              8. NPWP untuk saldo JHT lebih dari Rp50 juta.


              9. Foto diri terbaru (tampak depan).
              Dokumen-dokumen tersebut yang asli wajib atau harus dipindai (scan). Hal ini bertujuan untuk
              mempermudah cara mencairkan Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan.

              Berikut adalah tahapan dan cara mencairkan Jamsostek secara online, yaitu:

              1. Unduh aplikasi BPJSTKU atau peserta BPJS bisa mengunjungi situs online resmi di alamat
              https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/
              2. Lakukan login pada akun BPJS Ketenagakerjaan masing-masing. Jika belum mempunyai akun,
              maka diwajibkan mendaftar terlebih dahulu.

              3. Jika sudah berhasil masuk, pilih menu 'Klaim Saldo JHT'.

              4. Isi kolom informasi sesuai dengan yang dibutuhkan.

              5. Setelah itu akan muncul pilihan 'Jenis Klaim', peserta dapat memilih salah satu di antaranya,
              yang meliputi perihal mencapai usia pensiun, mengundurkan diri, atau Pemutusan Hubungan
              Kerja (PHK).

              6. Unggah dokumen persyaratan yang telah ditetapkan, klik 'Kirim'.


                                                           198
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204