Page 195 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 AGUSTUS 2021
P. 195

Melalui sosialisasi potensi dan kompetensi ini, kata Anwar Sanusi, seluruh pimpinan di Kemnaker
              harus berkomitmen penuh untuk mendukung pengembangan potensi dan kompetensi pegawai
              di Kemnaker. Pemetaan potensi dan kompetensi PNS pada dasarnya untuk melihat sejauhmana
              kompetensi pegawai yang menempati posisi atau jabatannya masing-masing.

              "Pemetaan atau mapping ini juga merupakan sebuah keharusan, agar kita bisa mengetahui kira-
              kira apa yang harus dilakukan, terutama bagi unit yang memperoleh mandat untuk melakukan
              pengelolaan SDM Arapatur," kata Anwar.

              Ia menambahkan, hasil dari pemetaan potensi dan kompetensi menjadi acuan dalam penerapan
              prinsip the right man, on the right place, in the right time berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
              dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang ras, warna kulit, agama,
              asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecacatan.

              "Hal  tersebut  merupakan  salah  satu  unsur  penting  diterapkannya  sistem  merit  pada  suatu
              instansi seperti yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
              Manajemen PNS, dan saat ini akan kita terapkan pula di Kemnaker ini," katanya.

              Anwar  menjelaskan,  pemetaan  potensi  dan  kompetensi  ini  ditujukan  bagi  3  ribu  pegawai
              Kemnaker  yang  memenuhi  kriteria  pemenuhan  talenta  pegawai,  dari  golongan  II  hingga
              golongan  IV,  baik  jabatan  fungsional  tertentu,  jabatan  fungsional  umum  maupun  jabatan
              administrasi.

              Ia meminta dukungan pejabat tinggi madya, pejabat tinggi pratama, dan seluruh pegawai di
              lingkungan Kemnaker untuk melakukan hal terbaik agar proses pemetaan dapat berjalan sebaik-
              baiknya.

              "Sehingga  pada  akhirnya,  Kemnaker  memiliki  database,  berisi  rekam  dari  seluruh  pemetaan
              kompetensi yang akan menjadi talentfull dan digunakan bagi pengembangan karir pegawai di
              Kemnaker," ujarnya.
              Sementara  itu,  psikolog,  Dr.  Dearly,  M.PSi.,  selaku  asesor  menegaskan,  yang  digali  dalam
              pemetaan kompetensi ada dua. Pertama, kompetensi manajerial terkait berbagai pengetahuan,
              ketrampilan, sikap atau perilaku yang dapat diukur untuk memimpin atau mengelola unit kerja.

              Kedua, kompetensi sosial kultural yakni semua pengetahuan, keterampilan, sikap atau perilaku
              yang  dapat  diamati,  diukur,  dan  dikembangkan  terkait  pengalaman  berinteraksi  dengan
              masyarakat majemuk dalam hal agama, suku bangsa, budaya, wawasan kebangsaan, yang harus
              dipenuhi oleh pemangku jabatan sehingga bisa memperoleh hasil kerja sesuai peran fungsi atau
              jabatannya.

              "Kedua kompetensi itu mengacu kepada PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017," ujarnya.





















                                                           194
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200