Page 228 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 AGUSTUS 2021
P. 228
Bahkan, jika pekerja melakukan pelanggaran, perusahaan bisa saja langsung memberikan SP 3.
Padahal UU Ketenagakerjaan sebelumnya memberlakukan SP 1, SP 2, dan jika pelanggaran terus
berulang barulah diberi SP 3. Jika begini, itu artinya kehidupan pada pekerja sangat-sangat tidak
sejahtera dan tidak terlindungi.
Setelah saya perhatikan dari beberapa pengaruh atau dampak dari adanya regulasi undang
undang Omnibus Law ini, di mana rasa manis dari kopi pahit ini? Sulit sekali melihat adanya
kesejahteraan yang bisa didapatkan oleh para pekerja kontrak/buruh, malah mereka lebih
mendapatkan tekanan dan kerugian, baik rugi fisik maupun waktu.
Oleh karena itu, tidak heran kemarin saat undang undang ini diumumkan, banyak pihak-pihak
yang tidak setuju. Namun, apadaya pemerintah tetap mengesahkan undang-undang Omnibus
Law tersebut.
Dibuat Oleh: Felix Pratama Tjipto (International Business Law-Universitas Prasetiya Mulya)
227