Page 225 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 AGUSTUS 2021
P. 225

Judul               Pengaruh Regulasi Omnibus Law Cipta Kerja terhadap Pekerja Kontrak
                Nama Media          kumparan.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://kumparan.com/felix-pratama/pengaruh-regulasi-omnibus-law-
                                    cipta-kerja-terhadap-pekerja-kontrak-1w94uk2xzKj
                Jurnalis            Felix Pratama
                Tanggal             2021-08-07 08:09:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Senin  tanggal  5  Oktober  2020  lalu,  RUU  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  resmi  disahkan  menjadi
              Undang-Undang oleh DPR RI. Pengesahan Omnibus Law ini mendapat protes keras dari berbagai
              pihak. Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja ini dinilai mampu merugikan rakyat Indonesia,
              terutama untuk para pekerja kontrak/buruh, yang mengabaikan HAM, anti-lingkungan hidup,
              dan lain sebagainya.


              PENGARUH REGULASI OMNIBUS LAW CIPTA KERJA TERHADAP PEKERJA KONTRAK

              Senin  tanggal  5  Oktober  2020  lalu,  RUU  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  resmi  disahkan  menjadi
              Undang-Undang oleh DPR RI. Pengesahan Omnibus Law ini mendapat protes keras dari berbagai
              pihak. Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja ini dinilai mampu merugikan rakyat Indonesia,
              terutama untuk para pekerja kontrak/buruh, yang mengabaikan HAM, anti-lingkungan hidup,
              dan lain sebagainya.

              Lebih buruk lagi, bahkan ada beberapa lembaga dan aktivis yang sempat mengeluarkan Mosi
              Tidak Percaya kepada Pemerintah Indonesia dan DPR RI setelah Undang-Undang Omnibus Law
              Cipta Kerja disahkan.

              Pro kontra Omnibus Law Cipta Kerja ini sangat hangat untuk diseruput. Macam kopi pahit yang
              perlu kepekaan rasa untuk mendapatkan rasa manisnya. Nah, salah satu poin yang menjadi
              fokus  saya  dan  mendapatkan  banyak  kontroversi  adalah  tentang  klaster  ketenagakerjaan.
              Adakah rasa manis dibalik kontroversi ini?

              Saya  mengamati,  dengan  diciptakannya  undang-undang  Omnibus  Law  ini  maka  nasib  para
              pekerja  kontrak/buruh  sangat  terkena  lumpurnya.  Seperti  yang  dikatakan  oleh  Hadi  Subhan
              seorang  pengamat  ketenagakerjaan,  adanya  undang-undang  Omnibus  Law  Cipta  Kerja  ini
              membuat pekerja/buruh menjadi pekerja kontrak seumur hidup. Masih ingat lumpur lapindo?
              Setelah mereka masuk ke kubangan lumpur, jangan harap bisa keluar. Apakah regulasi ini akan
              semengerikan itu?

              Pekerja Terancam Tidak Mendapatkan Pesangon

                                                           224
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230