Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 MEI 2021
P. 55
Ringkasan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ( BPJS Ketenagakerjaan / BP Jamsostek)
Cabang Bekasi Kota tengah memverifikasi sekitar 6.000 perusahaan yang terdaftar sebagai
pesertanya untuk keperluan pendataan pada program baru Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
"Verifikasi diperlukan karena ada prasyarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum karyawan pada
perusahaan-perusahaan tersebut secara otomatis terdaftar dalam program Jaminan Kehilangan
Pekerjaan," ucap Kepala Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi BP Jamsostek Cabang
Bekasi Kota M. Zulkarnaen saat menjadi pembicaraan pada 'Sosialisasi Program Jaminan
Kehilangan Pekerjaan ' yang digelar secara daring, Kamis 27 Mei 2021.
BPJS KETENAGAKERJAAN BEKASI KOTA VERIFIKASI 6.000 PERUSAHAAN UNTUK
PENDATAAN PROGRAM BARU
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ( BPJS Ketenagakerjaan / BP Jamsostek)
Cabang Bekasi Kota tengah memverifikasi sekitar 6.000 perusahaan yang terdaftar sebagai
pesertanya untuk keperluan pendataan pada program baru Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
"Verifikasi diperlukan karena ada prasyarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum karyawan pada
perusahaan-perusahaan tersebut secara otomatis terdaftar dalam program Jaminan Kehilangan
Pekerjaan," ucap Kepala Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi BP Jamsostek Cabang
Bekasi Kota M. Zulkarnaen saat menjadi pembicaraan pada 'Sosialisasi Program Jaminan
Kehilangan Pekerjaan ' yang digelar secara daring, Kamis 27 Mei 2021.
Zulkarnaen menjelaskan, sebuah perusahaan harus dicek terlebih dulu skala usahanya. Jika
tergolong sebagai kelompok usaha menengah hingga besar, maka karyawannya harus terdaftar
dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari
Tua, dan Jaminan Kesehatan Nasional.
Sementara untuk perusahaan skala kecil dan mikro, karyawannya wajib terdaftar dalam program
Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Kesehatan
Nasional.
Kemudian akan dipantau juga selama 24 bulan, sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah
Nomor 37 Tahun 2021 tentang Jaminan Kehilangan Pekerjaan pada Februari 2021, yakni
ketataan perusahaan membayarkan iuran program BP Jamsostek karyawannya.
"Dalam 12 dari 24 bulan, iuran program harus dibayarkan, dan 6 bulan di antaranya dibayarkan
tepat waktu secara berturut-turut," katanya.
Zulkarnaen menegaskan, tambahan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan ini tidak
mensyaratkan adanya tambahan biaya iuran yang ditanggung peserta. Sebab iuran telah
disubsidi oleh pemerintah dan juga dari rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja
dan Jaminan Kematian.
"Jadi dipastikan bahwa peserta mendapatkan manfaat tambahan dengan terdaftarnya pada
program Jaminan Kehilangan Pekerjaan, tapi tanpa mengurangi manfaat yang diperoleh dari
program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian," katanya.
Adapun manfaat yang bisa diperoleh pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta program
Jaminan Kehilangan Pekerjaan ialah pemberian uang tunai hingga enam bulan setelah
mengalami pemutusan hubungan kerja.
54

