Page 61 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 MEI 2021
P. 61
Judul Kronologi TKW Majalengka Terancam Hukuman Mati di Dubai, Dituduh
Bunuh Sopir hingga Dipaksa Tanda Tangani Surat Berbahasa Arab
Nama Media kompas.com
Newstrend Kasus PMI di Uni Emirat Arab
Halaman/URL https://regional.kompas.com/read/2021/05/27/164600478/kronologi-
tkw-majalengka-terancam-hukuman-mati-di-dubai-dituduh-bunuh-sopir
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-05-27 16:46:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Nung (kakak kandung Nenah) Itu pulang juga karena ibunya meninggal, tapi pas
Nenah datang sudah hari ke-40 ibu meninggal, karena katanya sulit izin ke majikannya. Di sini
hanya 10 hari lalu berangkat lagi ke Dubai
negative - Nung (kakak kandung Nenah) Akhirnya Nenah atau adik saya curiga. Setelah semua
cucian beres dan dapurnya bersih, dia menuju kamar sang sopir yang berada di belakang rumah
majikan. Pas ketika masuk adik saya mendapati sang sopir telah meninggal dunia
negative - Nung (kakak kandung Nenah) Dia tidak mengerti isinya apa. Disuruh tanda tangan
begitu saja. Kata sang majikan kalau menandatangani (surat) ini nanti dikasih uang banyak dan
akan dinikahkan dengan orang Banglades. Sebab, sampai saat ini Nenah masih belum menikah
negative - Nung (kakak kandung Nenah) Saya yakin Nenah itu tidak bersalah, dia sudah
bersumpah bahwa dia bukan yang membunuh sopir majikannya. Terakhir ngabarin tiga hari
sebelum Lebaran kemarin
negative - Saeful Imam (NA) Iya benar, katanya dituduh membunuh sopir dari majikannya
negative - Muhamad Fauzi (Ketua Forum Pekerja Migran Indonesia (FPMI) DPD Majalengka)
Melihat kejadian itu, majikan Nenah malah menjerumuskan Nenah ke penjara dengan meminta
Nenah menandatangani kertas yang bertuliskan Arab gundul. Padahal, jika orang mengerti, itu
kertas menyatakan bahwa yang menandatangani berarti mengaku telah membunuh
positive - Muhamad Fauzi (Ketua Forum Pekerja Migran Indonesia (FPMI) DPD Majalengka)
Sehingga, kami akan mengupayakan bahwa Nenah bisa bebas. Kami sudah berkoordinasi
dengan BP2MI, DPR RI, KBRI Dubai, Kemenlu, dan lainnya. Sudah ada jawaban juga bahwa
akan ada negosiasi diyat dengan pihak sana. Terkait nominal diyatnya kami belum tahu. Yang
jelas sudah ada titik terang sebesar 75 persen bahwa Nenah bisa bebas
neutral - Muhamad Fauzi (Ketua Forum Pekerja Migran Indonesia (FPMI) DPD Majalengka)
Sehingga, kami akan mengupayakan bahwa Nenah bisa bebas. Kami sudah berkoordinasi
dengan BP2MI, DPR RI, KBRI Dubai, Kemenlu, dan lainnya.
60

