Page 193 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 AGUSTUS 2021
P. 193
ALASAN SUBSIDI GAJI DIPANGKAS JADI RP 1 JUTA: KEUANGAN NEGARA
TERBATAS
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membeberkan alasan bantuan subsidi upah/gaji
(BSU) tahun ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu, dari Rp 2,4 juta kini hanya Rp 1 juta.
Sesditjen PHI dan Jamsos Kemnaker Surya Lukita menjelaskan, saat Menteri Ketenagakerjaan
Ida Fauziyah mengajukan program bantuan subsidi gaji atau BSU, Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati menyetujui namun ditekankan bahwa keuangan negara terbatas.
"Pada rapat penanganan dampak PPKN di Indonesia itu dari ibu Menteri Keuangan memang
secara tegas menyampaikan bahwa resource envelope dana keuangan negara itu sudah sangat
terbatas," katanya dalam webinar TNP2K, Kamis (19/8/2021).
Tak hanya dari sini nilai bantuan saja yang jumlahnya lebih kecil, dari jumlah penerima pun saat
ini lebih ramping karena kategori penerimaannya lebih sempit.
"BSU 2020 itu anggarannya Rp 29,7 triliun sedangkan 2021 Rp 8,79 triliun. Target penerimanya
juga berkurang dari 12 juta orang penerima di 2020, 2021 ini hanya 8,78 juta orang. Inilah yang
menjadi dasar sebenarnya kenapa dibatasi BSU 2021 ini," tuturnya.
Tahun ini, subsidi gaji atau BSU hanya diberikan untuk pekerja di sektor-sektor tertentu, yakni
industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti dan real estate, perdagangan
dan jasa kecuali jasa pendidikan dan kesehatan, sesuai dengan klasifikasi data sektoral di BPJS
Ketenagakerjaan.
"Pada dasarnya sektor yang kita sasar pada BSU tahun 2021 ini spesifik pada sektor yang
terdampak pada pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM Level 3 dan 4," tambahnya.
192