Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 168
Judul Kemnaker Minta Dukungan ILO untuk Penanganan Dampak Pandemi
Covid-19
Nama Media jpnn.com
Newstrend Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/kemnaker-minta-dukungan-ilo-untuk-
penanganan-dampak-pandemi-covid-19
Jurnalis elvi
Tanggal 2021-06-09 12:11:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta dukungan Organisasi Buruh Internasional
(International Labour Organization/ILO) atas berbagai upaya yang telah dilakukan Indonesia dan
stakeholders dalam menangani dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan. "Selama
ini pemerintah telah bekerja sama dengan pekerja dan pengusaha dalam menangani dampak
pandemi. Namun, dukungan signifikan dari ILO tetap dibutuhkan untuk mendukung apa yang
kami lakukan dalam menangani dampak pandemi ini," kata Ida pada forum Konferensi
Perburuhan Internasional secara daring, Senin (7/6).
KEMNAKER MINTA DUKUNGAN ILO UNTUK PENANGANAN DAMPAK PANDEMI
COVID-19
, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meminta dukungan Organisasi Buruh
Internasional (International Labour Organization/ILO) atas berbagai upaya yang telah dilakukan
Indonesia dan stakeholders dalam menangani dampak pandemi Covid-19 di sektor
ketenagakerjaan.
"Selama ini pemerintah telah bekerja sama dengan pekerja dan pengusaha dalam menangani
dampak pandemi. Namun, dukungan signifikan dari ILO tetap dibutuhkan untuk mendukung
apa yang kami lakukan dalam menangani dampak pandemi ini," kata Ida pada forum Konferensi
Perburuhan Internasional secara daring, Senin (7/6).
Ida menjelaskan dalam upaya membangun dunia kerja terdampak Covid-19, Pemerintah
Indonesia telah menerapkan delapan kebijakan utama.
Dia memerinci kebijakan dimulai dari stimulus ekonomi untuk bisnis hingga program tunjangan
bagi pekerja yang diberhentikan. Program ini dilakukan untuk memfasilitasi 56 juta pekerja
formal hingga jaring pengaman sosial bagi lebih dari 70 juta pekerja informal.
167