Page 169 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 169
Selain itu, Indonesia telah merevitalisasi UU Ketenagakerjaan melalui Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dengan tujuan menciptakan lebih banyak lapangan kerja
dan meningkatkan investasi asing dan domestik.
"Berbagai kebijakan yang telah dilakukan pemerintah, ada tiga pilar penting untuk menavigasi
masa depan kerja global," ungkap Ida.
Pertama, lanjut Ida, investasi di bidang utama pekerjaan yang layak dan berkelanjutan.
Politikus PKB itu menekankan konsep pembelajaran seumur hidup harus menjadi bagian integral
dari masyarakat dan investasi swasta untuk mengurangi kesenjangan keterampilan.
Apalagi, keterampilan menjadi hal wajib dalam menghadapi dunia ketenagakerjaan yang
semakin dinamis/fleksibel.
"Dalam upaya mengurangi kesenjangan keterampilan, Pemerintah Indonesia telah melibatkan
dunia usaha dan masyarakat dalam merevitalisasi pusat pelatihan pekerja dan mempersiapkan
kemampuan kerja para pekerja yang memenuhi kebutuhan industri," kata Ida.
Perempuan kelahiran Mojokerto itu membeberkan selain mengurangi kesenjangan keterampilan,
investasi lain yang penting ialah memperkuat pembangunan ekonomi pedesaan melalui
penyediaan dana desa.
"Kami juga telah mengembangkan Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang bertujuan
meningkatkan kemandirian ekonomi dan standar hidup bagi mantan para pekerja migran dan
keluarganya," ujarnya.
Kedua, dialog sosial yang inovatif tentang isu-isu yang lebih luas di dunia kerja.
Ida menambahkan Indonesia terus memperkuat institusi atau lembaga kerja sama stakeholder
ketenagakerjaan, seperti memperkuat dialog sosial melalui Badan Kerja Sama Tripartit, baik di
tingkat nasional maupun daerah.
Kendati demikian, situasi nasional masing-masing negara sangat berpengaruh terhadap pola
dialog sosial yang dibangun antar- stakehokder .
"Oleh karena itu, pendekatan yang harus dilakukan tidak boleh diseragamkan atau satu ukuran
untuk semua dalam pengorganisasian dialog sosial, melainkan harus berdasarkan keadaan
nasional masing-masing," katanya.
Ketiga, menciptakan kerja sama multilateral antar negara untuk mempromosikan agenda yang
berpusat pada manusia di tingkat internasional..
Dia menyatakan Indonesia menyambut baik draft dokumen hasil Konferensi Panggilan global
untuk bertindak untuk pemulihan yang berpusat pada manusia dari krisis Covid-19 yang inklusif,
berkelanjutan, dan tangguh yang diilhami dan dipandu oleh Deklarasi Seabad ILO. Sekretaris
Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengungkapkan capaian positif yang telah dilakukan Tripartit
Nasional. Menurut Sekjen Anwar, Tripartit Indonesia sangat berperan dalam penyusunan
tanggapan Indonesia terhadap beberapa kuesioner ILO dalam observation dan direct request
ILO, melalui mekanisme dialog sosial yang efektif dan produktif. “Atas kerja sama dan
kekompakan dari Tripartit Indonesia ini, sehingga Indonesia tidak masuk dalam preliminary list
19 negara yang masuk dalam pembahasan di Komite Aplikasi Standar ILO di ILC tahun ini. Ini
capaian positif tripartit Indonesia,” kata Anwar Sanusi. (jpnn)
168