Page 61 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 61

Ringkasan

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  memberikan  apresiasi  dan  merasa  senang
              masyarakat di Tasikmalaya  mampu  bertahan  dengan  pengembangan budidaya  ikan  nila  dan
              lobster di masa pandemi Covid-19. "Kami senang dan bangga teman-teman telah menunjukan
              bisa survive di masa pandemi ini dengan memberdayakan masyarakat melalui budidaya ikan
              nila,"  katanya  saat  meninjau  kelompok  budidaya  ikan  'Nila  Fadillah'  di  Desa  Wargakerta,
              Sukarame, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.



              MENAKER IDA BAHAGIA PROGRAM BANTUAN BUDIDAYA IKAN NILA DAN LOBSTER
              BUKA LAPANGAN KERJA

              Menaker Ida Bahagia Program Bantuan Budidaya Ikan Nila dan Lobster Buka Lapangan Kerja
              Aris Kurniawan  Rabu, 09 Juni 2021 - 19:45 WIB

              Menaker Ida Fauziyah memberikan apresiasi dan merasa senang masyarakat di Tasikmalaya
              mampu bertahan dengan pengembangan budidaya ikan nila dan lobster di masa pandemi Covid-
              19.

              TASIKMALAYA  - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberikan apresiasi dan
              merasa senang masyarakat di Tasikmalaya mampu bertahan dengan pengembangan budidaya
              ikan nila dan lobster di masa pandemi Covid-19.
              "Kami senang dan bangga teman-teman telah menunjukan bisa survive di masa pandemi ini
              dengan  memberdayakan  masyarakat  melalui  budidaya  ikan  nila,"  katanya  saat  meninjau
              kelompok budidaya ikan 'Nila Fadillah' di Desa Wargakerta, Sukarame, kabupaten Tasikmalaya,
              Jawa Barat.
              Menaker  Ida  Fauziyah  mengaku  bangga  kelompok  budidaya  ikan  nila  di  Sukarame  terus
              mengalami peningkatan jumlah anggota. Di awal berdiri hanya enam orang anggota dengan
              jumlah 18 kolam ikan. Selama kurun 2018-2019 tidak mengalami penambahan jumlah anggota.

              Setelah kelompok budidaya ikan di Sukarame menerima bantuan pelatihan dari tim perikanan
              BLK  Lembang  dan  program  Jaringan  Pengaman  Sosial  (JPS)  Tenaga  Kerja  Mandiri  (TKM)
              Kemnaker pada 2020, mengalami peningkatan jumlah anggota.

              "Penambahan anggota kelompok menjadi 26 orang dengan jumlah kolam budidaya menjadi 50
              kolam budidaya. Jadi benar-benar ada Fadillah (keutamaan-red)-nya. Saya yakin lama-lama bisa
              jadi satu kampung kelompok budidaya ikan nila di Sukarame," kata Ida Fauziyah.

              Dengan  kondisi  tersebut,  Menaker  berpesan  para  anggota  kelompok  budidaya  ikan  nila  di
              Sukarame tidak cepat berpuas diri. Sebaliknya, Menaker meminta kelompok budidaya ikan nila
              memiliki keinginan untuk terus belajar atau meningkatkan kapasitas diri.

              "Saya  yakin  dan  percaya  semangat  teman  di  bawah  bimbingan  kades  Wargakerta,  prospek
              pengembangan budidaya ikan nila semakin baik ke depannya," katanya.

              Sementara Kepala Desa Wargakerta Nurul Muhtadin mengatakan bahwa budidaya ikan nila di
              wilayahnya menambah manfaat Desa Wargakerta. Kelompok budidaya inkubasi ikan nila Fadillah
              yang merupakan binaan JPS TKM dan menjadi pemasok ikan yang dipasarkan oleh BUMDes
              Wargakerta.

              "Sejak  2018  hingga  hari  ini,  budidaya  ikan  nila  Fadillah  perkembangannya  sangat
              menggembirakan. BUMDes Wargakerta telah menghasilkan PAD sebesar Rp100juta," ujarnya.


                                                           60
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66