Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 63
Judul Menaker Ida Ajak ASEAN-OSHNET Cegah Penyebaran HIV/AIDS di
Tempat Kerja
Nama Media kompas.com
Newstrend Program Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/06/09/200320426/menaker-ida-
ajak-asean-oshnet-cegah-penyebaran-hiv-aids-di-tempat-kerja
Jurnalis Inang Jalaludin Shofihara
Tanggal 2021-06-09 20:03:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengingatkan negara ASEAN tentang potensi
infeksi human immunodeficiency virus (HIV)/acquired immuno deficiency syndrom (AIDS) di
tempat kerja. Sebab, jumlah kasus HIV/AIDS meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu
dan data menunjukkan sebagian besar orang yang terinfeksi berada di usia produktif.
MENAKER IDA AJAK ASEAN-OSHNET CEGAH PENYEBARAN HIV/AIDS DI TEMPAT
KERJA
- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengingatkan negara ASEAN tentang
potensi infeksi human immunodeficiency virus (HIV)/acquired immuno deficiency syndrom
(AIDS) di tempat kerja. Sebab, jumlah kasus HIV/AIDS meningkat secara signifikan dari waktu
ke waktu dan data menunjukkan sebagian besar orang yang terinfeksi berada di usia produktif.
"Kondisi tersebut membuat HIV/AIDS tidak lagi hanya masalah kesehatan, tetapi juga
menimbulkan risiko kesejahteraan sosial ekonomi, khususnya di bidang ketenagakerjaan
sektor," jelasnya.
Ida mengatakan itu dalam workshop Pengembangan Pedoman ASEAN tentang "Konseling dan
Pengujian HIV di Tempat Kerja" dan lokakarya " Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS di
Tempat Kerja Selama Masa Pandemi Covid-19" di Jakarta, Rabu (9/6/2021). Dia mengatakan,
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memahami pekerja memiliki peran utama dalam
mendorong roda pembangunan ekonomi dengan menjamin kegiatan produksi tetap berjalan.
"Namun, pekerja juga merupakan kelompok dalam masyarakat kita yang rentan terhadap
penularan Covid-19 dan HIV/AIDS," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com.
62