Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2021
P. 66
MENAKER AJAK ASEAN-OSHNET CEGAH PENYEBARAN HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA
- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengingatkan negara ASEAN tentang
potensi infeksi human immunodeficiency virus (HIV)/ acquired immuno deficiency syndrom
(AIDS) di tempat kerja. Sebab, jumlah kasus HIV/AIDS meningkat secara signifikan dari waktu
ke waktu dan data menunjukkan sebagian besar orang yang terinfeksi berada di usia produktif.
"Kondisi tersebut membuat HIV/AIDS tidak lagi hanya masalah kesehatan, tetapi juga
menimbulkan risiko kesejahteraan sosial ekonomi, khususnya di bidang ketenagakerjaan
sektor," jelasnya.
Ida mengatakan itu dalam workshop Pengembangan Pedoman ASEAN tentang "Konseling dan
Pengujian HIV di Tempat Kerja" dan lokakarya " Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS di
Tempat Kerja Selama Masa Pandemi Covid-19" di Jakarta, Rabu (9/6/2021). Dia mengatakan,
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memahami pekerja memiliki peran utama dalam
mendorong roda pembangunan ekonomi dengan menjamin kegiatan produksi tetap berjalan.
"Namun, pekerja juga merupakan kelompok dalam masyarakat kita yang rentan terhadap
penularan Covid-19 dan HIV/AIDS," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima
Kompas.com.
Oleh karenanya, pemerintah Indonesia melalui Kemenaker mengajak ASEAN Occupational Safety
and Health Network Conference (OSHNET) bersama-sama membangun komitmen yang kuat
terhadap pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di tempat kerja,
terutama di masa pandemi Covid-19.
"Program pencegahan dan pengendalian penyakit di tempat kerja harus dilaksanakan dengan
baik untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja kita, serta pertumbuhan bisnis,"
terangnya.
Pada kesempatan itu, Ida juga mengapresiasi Laos sebagai Ketua ASEAN-OSHNET yang berhasil
mengkoordinasikan kegiatan dan program ASEAN-OSHNET.
Sebagai Ketua ASEAN Labour Ministers Meeting, Menaker Ida juga mendorong ASEAN-OSHNET
untuk secara produktif dan aktif mendukung pengembangan sektor ketenagakerjaan ASEAN
dengan kegiatan untuk mencapai tujuan program Kerja Menteri Tenaga Kerja ASEAN.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Hayani Rumondang berharap, lokakarya tersebut dapat merumuskan dan
berbagi pengalaman tentang langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di
masa pandemi.
Hayani mengatakan, diperlukan pengetahuan dan pemahaman, serta sikap seluruh pelaku di
tempat kerja agar upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dapat diimplementasikan
di tempat kerja.
Dia menjelaskan, beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah konseling dan testing HIV/AIDS di
tempat kerja ( Voluntary Counseling and Testing (VCT) at Workplace ).
"Program VCT di tempat kerja sangat penting dalam upaya memonitor rantai penularan
HIV/AIDS agar tidak semakin meluas di masing-masing negara anggota ASEAN. Untuk itu, perlu
disusun pedoman VCT at Workplace di tingkat ASEAN," jelas Hayani.
65