Page 113 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 113

"Proses  penyaluran  subsidi  gaji/upah  kami  percepat  karena  datanya  mengacu  pada  para
              penerima di termin I yang lalu yang sudah clear and clean," kata Ida dilansir dari Antara, Selasa
              (17/11/2020).

              "Percepatan  penyaluran  ini  (BLT  BPJS  Ketenagakerjaan)  sebagai  ikhtiar  pemerintah  untuk
              membantu daya beli pekerja/buruh yang terdampak pandemi Covid-19," kata Ida lagi.

              Dari  total  pencairan  untuk  8.042.847  orang  tersebut,  2.180.382  orang  dilakukan  di  tahap  I,
              2.713.434 orang di tahap II dan 3.149.031 orang di tahap III yang dilakukan hari ini.

              Jumlah anggaran bantuan BPJS Ketenagakerjaan yang dikeluarkan sejauh ini untuk pencairan
              BLT  termin  II  adalah  sebesar  Rp  9,65  triliun  untuk  bantuan  yang  ditujukan  kepada  pekerja
              anggota BPJS Ketenagakerjaan berpenghasilan di bawah Rp 5 juta itu.

              Jika  dilihat  dari  realisasi  sementara  penyaluran  subsidi  gaji  termin  II,  pada  tahap  I  telah
              tersalurkan kepada 844.083 pekerja/buruh atau 38,71 persen.

              Sedangkan tahap II telah tersalurkan kepada 685.427 pekerja/buruh atau 25,26 persen. Jumlah
              anggaran yang sementara tersalurkan dari tahap I dan II sebesar Rp 1,8 triliun.

              Laporan sementara dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebagai bank penyalur adalah
              per 15 November realisasi penyaluran untuk termin kedua secara total tahap I dan tahap II
              sudah mencapai 1,5 juta orang.

              "Sisanya masih dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya.
              Saya mohon agar para pekerja/buruh bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer bank
              penyalur  ke  masing-masing  rekening  penerima  cukup  besar,  baik  yang  rekeningnya  bank
              Himbara maupun yang rekeningnya bank swasta," kata Ida.

              Menurut Ida, termin II merupakan penyaluran BLT subsidi gaji periode November-Desember
              2020.

              Sebelumnya, pada termin I untuk September-Oktober Kemnaker telah menyalurkan subsidi gaji
              kepada 12.252.668 pekerja/buruh atau sebesar 98,78 persen dari target penyaluran sebanyak
              12.403.896 penerima.

              Ia  mengatakan  bahwa  masih  ada  calon  penerima  bantuan  subsidi  upah  yang  belum
              mendapatkan  bantuan  tersebut  karena  terjadi  beberapa  kendala  seperti  duplikasi  rekening,
              rekening yang sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid atau yang telah dibekukan.

              Selain itu terdapat yang tidak sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan rekening
              yang diberikan tidak terdaftar di kliring. Total jumlah rekening bermasalah tersebut sekitar 151
              ribu.

              Ida berharap pekerja yang merasa berhak mendapat subsidi gaji tapi masih terkendala, untuk
              segera berkomunikasi dengan manajemen perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan agar datanya
              dapat diperbaiki.

              BLT BPJS Ketenagakerjaan sendiri dicairkan secara bertahap dalam beberapa hari ke depan.
              Pada awalnya, total penerima Bantuan BPJS Ketenagakerjaan mencapai 15 juta pekerja.









                                                           112
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118