Page 118 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 118
Judul Buruh di Indramayu Kecewa UMK 2021 Tidak Naik, Bandingkan dengan
Cirebon dan Majalengka
Nama Media jabar.tribunnews.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://jabar.tribunnews.com/2020/11/17/buruh-di-indramayu-kecewa-
umk-2021-tidak-naik-bandingkan-dengan-cirebon-dan-majalengka
Jurnalis Handhika Rahman
Tanggal 2020-11-17 16:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Hadi Haris Kiyandi (Ketua GASBUMI FSBMigas) Di Wilayah 3 Cirebon ini, Cirebon dan
Majalengka naik, kenapa di Indramayu tidak bisa naik?
negative - Hadi Haris Kiyandi (Ketua GASBUMI FSBMigas-Konfederasi Kongres Aliansi Serikat
Buruh Indonesia) Di Wilayah 3 Cirebon ini, Cirebon dan Majalengka naik, kenapa di Indramayu
tidak bisa naik?
neutral - Hadi Haris Kiyandi (Ketua GASBUMI FSBMigas-Konfederasi Kongres Aliansi Serikat
Buruh Indonesia) Kalau disurvei KHL pasti ada kenaikan
negative - Hadi Haris Kiyandi (Ketua GASBUMI FSBMigas-Konfederasi Kongres Aliansi Serikat
Buruh Indonesia) Kita juga akan melakukan aksi. Jelas kita sangat kecewa padahal kita masuk
Dewan Pengupahan Kabupaten, tapi suara kami malah tidak di dengarkan
negative - Sri Wulaningsih (Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu) Sehingga kita data dari BPS
tidak ada, tahun ini tidak membuat perhitungan KHL
Ringkasan
Sejumlah buruh di Indramayu protes karena Upah Minimum Kabupaten (UMK) Indramayu 2021
tidak naik. UMK Indramayu 2021 direkomendasikan sama dengan tahun 2020, yakni sebesar Rp
2.297.931,11 per bulan.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu, Sri Wulaningsih mengatakan, pemerintah
tidak menggunakan KHL untuk penghitungan UMK 2021. Hal tersebut dikarenakan belum adanya
kerjasama atau MoU antara Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Badan Pusat Statistika
(BPS).
117