Page 212 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 212

PEMERINTAH SALURKAN SUBSIDI UPAH RP 3,77 TRILIUN UNTUK 3,1 JUTA
              PEKERJA
              Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa subsidi upah termin kedua untuk
              para penerima yang masuk dalam tahap (batch) III. Pada batch III ini, Kemnaker menyalurkan
              subsidi upah kepada 3.149.031 pekerja dengan anggaran mencapai Rp3,77 triliun.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  dengan  disalurkannya  tahap  III,  secara
              keseluruhan pada termin kedua ini pihaknya telah menyalurkan subsidi upah kepada 8.042.847
              pekerja.  Sebelumnya,  pada  tahap  I,  Kemnaker  menyalurkan  subsidi  upah  kepada  2.180.382
              pekerja, dan pada tahap II disalurkan kepada 2.713.434 pekerja. Jumlah anggaran yang untuk
              ketiga tahap pada termin kedua ini mencapai Rp9,65 triliiun.

              "Sesuai  dengan  komitmen,  proses  penyaluran  subsidi  upah  kami  percepat  karena  datanya
              mengacu  pada  para  penerima  di  termin  I  yang  lalu  yang  sudah  clear  and  clean.Percepatan
              penyaluran ini sebagai ikhtiar pemerintah untuk membantu daya beli pekerja yang terdampak
              pandemi Covid-19," ucap Ida dalam pernyataan resmi yang diterima pada Senin (16/11).

              Realisasi sementara penyaluran subsidi upah termin kedua, tahap I telah tersalurkan kepada
              844.083 pekerja atau 38,7%. Sedangkan tahap II telah tersalurkan kepada 685.427 pekerja atau
              25,26%. Jumlah anggaran yang sementara tersalurkan dari tahap I dan II sebesar Rp1,8 triliun.
              Laporan sementara dari Bank Penyalur per 15 November kemarin, realisasi penyaluran untuk
              termin kedua secara total tahap 1 dan tahap 2, sudah mencapai 1,5 juta orang.

              "Sisanya masih dalam proses penyaluran dan terus kami monitor perkembangan penyalurannya.
              Saya mohon agar para pekerja bersabar karena jumlah dana yang harus ditransfer Bank Penyalur
              ke  masing-masing  rekening  penerima  cukup  besar,  baik  yang  rekening  nya  Bank  Himbara
              maupun yang rekening Bank Swasta", ucap Ida.

              Ida mengatakan termin kedua merupakan penyaluran subsidi upah periode November-Desember
              2020. Sebelumnya, pada termin pertama, Kemnaker telah menyalurkan subsidi upah kepada
              12.252.668 pekerja atau sebesar 98,78% dari target penyaluran sebanyak 12.403.896 penerima.

              Sejumlah calon penerima belum dapat menerima bantuan subsidi upah karena adanya beberapa
              kendala seperti duplikasi rekening; rekening sudah tutup; rekening pasif; rekening tidak valid
              atau rekening yang telah dibekukan.

              "Selain itu, terdapat rekening yang tidak sesuai NIK dan rekening yang tidak terdaftar di kliring.
              Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151 ribu rekening," pungkas Ida.

              Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id).






















                                                           211
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217