Page 215 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 215
Judul Buruh-Mahasiswa Akan Kepung DPR Tolak UU Cipta Kerja
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201117075151-20-
570621/buruh-mahasiswa-akan-kepung-dpr-tolak-uu-cipta-kerja
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-11-17 08:06:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Sunarno (Sekretaris Jenderal Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) Paling jam
10.00-11.00 sampai DPR, sampai sekitar jam 13.00 baru konvoi ke Kemendikbud
negative - Sunarno (Sekretaris Jenderal Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) Jadi pilihannya
yang dekat dengan Kemendikbud dan memang DPR, harus mempertanggungjawabkan juga
terkait pengesahan Omnibus yang berantakan
negative - Sunarno (Sekretaris Jenderal Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) Kita menuntut
supaya itu dibatalkan
negative - Nining Elitos (Juru Bicara Gebrak) Sekalian mengingatkan publik agar tidak lupa isu
UU Cipta Kerja dan kenaikan upah
negative - Roy Jinto (Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan
Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Betul, kita menggelar demonstrasi. Tuntutan mencabut
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
negative - Roy Jinto (Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan
Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Pada waktu itu, pak gubernur menyampaikan
menampung aspirasi buruh, namun sampai sekarang tuntutan kaum buruh belum ada jawaban
dari gubernur
Ringkasan
Sejumlah elemen buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat
(Gebrak) akan kembali menggelar aksi lanjutan menuntut pembatalan Undang-undang Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja hari ini, Selasa (17/11).
Sekretaris Jenderal Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) Sunarno mengatakan aksi
yang diklaim diikuti 1.500 peserta ini akan digelar di depan Kompleks Gedung DPR/MPR, sebelum
bergeser ke depan Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
214