Page 68 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 68
Judul Tanggapi Rencana Kenaikan UMK Bekasi 2021, Buruh: Naik Rp 5.000
Sehari, Nasi Uduk Saja Enggak Dapat
Nama Media kompas.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/17/21222361/tanggapi-
rencana-kenaikan-umk-bekasi-2021-buruh-naik-rp-5000-sehari-nasi
Jurnalis Walda Marison
Tanggal 2020-11-17 21:22:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ika Indah Yarti (Kepala Dinas Tenaga Kerja kota Bekasi) Kami mengikuti PP 28
sebagaimana inflasi yang kita hitung dari inflasi nasional dan PDB laju pertumbuhan ekonomi
secara nasional
negative - Rudolf (anggota Dewan Pengupahan Kota) Rp 150.303, kalau kita bagi 30 hari maka
sehari kita dapat Rp 5,000 kenaikan. Oleh karena itu, nasi uduk saja enggak dapat Rp 5.000.
Masa iya kenaikan kita Rp 5.000? Bagaimana berbicara menaikan kesejahteraan karyawan dan
pekerja?
neutral - Rudolf (anggota Dewan Pengupahan Kota) Kita banyak kebutuhan seperti vitamin dan
masker. Masker aja yang sekarang kita pakai ini adalah kebutuhan pokok, belum hand sanitizer,
belum pulsa karena selama pandemi segala pekerjaan melalui daring
negative - Rudolf (anggota Dewan Pengupahan Kota) Itu sangat relevan buat kami di tengah
pandemi ini, kebutuhan kebutuhan buruh tidak hanya di 64 komponen
Ringkasan
Jalan panjang pembahasan penetapan upah minimum kota (UMK) Bekasi 2021 hingga saat ini
masih belum selesai.
Silang pendapat soal persepsi jumlah kenaikan antara Pemkot Bekasi dan buruh masih terjadi.
Padahal dalam waktu dekat persetujuan itu sudah harus diserahkan ke Wali Kota Bekasi, Rahmat
Effendi.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja kota Bekasi, Ika Indah Yarti, Pemkot tetap dengan angka
kenaikan upah sebesar 3,27 persen. Perhitungan kenaikan angka tersebut sesuai dengan
pendapatan domestik bruto (PDB) tahun ini.
67