Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 NOVEMBER 2020
P. 71
"Jadi saya ingatkan sekali lagi jangan main-main dengan proses sertifikasi karena hal ini akan
menentukan daya saing tenaga kerja kita di pasar globa," ujar Ida dalam keterangannya, Selasa
(17/11/2020).
Data Perkembangan LSP terlisensi sampai tahun 2020, ada sebanyak 1.711 LSP baik LSP P3, LSP
P2, dan LSP P1.
Kementerian Ketenagakerjaan nantinya akan bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP) terkait sertifikasi ini.
Ida menjelaskan, BNSP memiliki peran sangat penting dalam proses pengakuan kompetensi
tenaga kerja yang menjadi elemen penting dalam penyiapan tenaga kerja yang kompeten secara
nasional.
"BNSP dan stakeholders harus mampu dengan cepat merespon setiap perkembangan pada dunia
industri," ujarnya.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI (PP) Nomor 10 Tahun 2018 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi, BNSP memiliki tugas utama melaksanakan sistem sertifikasi kompetensi kerja.
Kondisi sertifikasi yang sudah berjalan di Indonesia saat ini, dinilai Menaker Ida masih memiliki
banyak tantangan bagi anggota BNSP dan LSP.
Yakni terkait harmonisasi, pengembangan sistem sertifikasi, dan pengakuan kompetensi sebagai
target kinerja untuk ke depannya.
"Terutama untuk pengakuan kompetensi yang bersifat internasional yang harus menjadi target
kita bersama," ujar Menaker Ida.
Menaker Ida menambahkan, menyelenggarakan proses sertifikasi kompetensi merupakan
pekerjaan besar dan bukan hal yang remeh.
Ia menilai, LSP merupakan ujung tombak dalam menjalankan sertifikasi kompetensi tenaga
kerja.
"Untuk itu, integritas yang tinggi LSP berlisensi yang diberikan oleh pemerintah melalui BNSP
harus tetap dijaga dan pernyataan kompeten yang diberikan ke tenaga kerja menjadi tanggung
jawab besar oleh LSP dan BNSP," ujar Menaker Ida.
70