Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 120
Judul Erick Thohir Minta Pengusaha Setor Nama Pekerja Penerima BLT
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta Tahap 2
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200902181637-92-
542105/erick-thohir-minta-pengusaha-setor-nama-pekerja-penerima-
blt
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-09-02 18:26:36
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri BUMN Erick Thohir meminta pengusaha segera menyetorkan nama karyawan mereka
yang berhak mendapat BLT ke BP Jamsostek supaya program tepat sasaran.
ERICK THOHIR MINTA PENGUSAHA SETOR NAMA PEKERJA PENERIMA BLT
Jakarta - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional Erick Thohir meminta para pengusaha membantu pemerintah melakukan
validasi nomor rekening bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta yang menjadi calon penerima
Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa subsidi upah.
Tujuannya, agar penyaluran bisa diberikan lebih cepat dan tepat sasaran langsung ke pekerja.
Hal ini disampaikannya kepada Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P.
Roeslani ketika mengadakan rapat bersama di Kementerian BUMN.
"Kepada Kadin, tolong bantu juga validasi, karena ini untuk karyawan kita semua, juga yang
memang sangat membutuhkan," ujar Erick saat konferensi pers virtual, Rabu (2/9).
Selain itu, Erick juga meminta agar pekerja yang belum memiliki nomor rekening namun pantas
menjadi calon penerima agar dapat segera memiliki nomor rekening yang valid. Dengan begitu,
pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta dan masih terdaftar aktif menjadi peserta BP Jamsostek
(dulu BPJS Ketenagakerjaan) bisa segera mendapat subsidi upah dari pemerintah.
"Yang tidak punya rekening, ini mohon maaf harus punya rekening dulu begitu, dan ini bagian
kita menjaga transparansinya itu," katanya.
Pada program subsidi upah, pemerintah memberikan dana sebesar Rp600 ribu per bulan selama
empat bulan. Pencairannya diberikan dalam dua tahap, masing-masing Rp1,2 juta per penerima
per pencairan.
119