Page 186 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 186
"Berdasarkan hasil survei online LIPI bersama Pusat Litbang Kemnaker dan Lembaga Demografi
FEB UI pada 24 April hingga 2 Mei 2020 lalu, menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 sangat
mempengaruhi aspek ketenagakerjaan dan keberlangsungan usaha di Indonesia," ujar Ida
dalam Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) No. 49 Tahun 2020 di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Dampak ini dirasakan langsung baik oleh pekerja maupun pengusaha selaku pemberi kerja.
Sebanyak 40% pekerja yang disurvei mengaku mengalami penurunan pendapatan, dan 9%
diantaranya mengakui bahwa pendapatan mereka turun hingga diatas 50%.
"Dampaknya ke dunia usaha adalah menurunnya produksi, terganggunya cash flow,
pengurangan jam kerja, kesulitan membayar kewajiban dan pekerja sehingga banyak yang
dirumahkan dan di-PHK. 39,4% usaha terhenti dan 57,1% mengalami penurunan produksi,"
ucapnya.
Masalah-masalah ini akan mempengaruhi pembayaran kewajiban, salah satunya adalah
pembayaran iuran sosial BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK). Untuk itu, lanjut Ida, pemerintah perlu
hadir dengan langkah yang tepat agar kehidupan sosial dan ekonomi Indonesia kembali pulih
dan berjalan normal.
Salah satunya adalah dengan memberikan keringanan melalui PP 49/2020 tentang Penyesuaian
Iuran Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Selama Bencana Non Alam Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Relaksasi ini berupa penyesuaian iuran program BPJS Ketenagakerjaan selama masa Covid-19,
yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 31 Agustus 2020 lalu," tuturnya.
(rzy).
185