Page 184 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 184

"Dengan diimplementasikannya PP 49 ini Insyaallah tidak mengganggu likuiditas program di BPJS
              Ketenagakerjaan  dan  kami  BPJS  Ketenagakerjaan  siap  untuk  mengkoordinasikan,
              mengimplementasikan  dan  menjalankan  seluruh  keputusan  kebijakan  dari  PP  49  ini,"  kata
              Direktur  Utama  BPJS  Ketenagakerjaan  Agus  Susanto  dalam  acara  sosialisasi  PP  49  di
              Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu (9/9/2020).

              Dia  menerangkan  bahwa  pihaknya  sudah  memperhitungkan  ketahanan  dana  BPJS
              Ketenagakerjaan apabila program tersebut dijalankan. Jadi dia memastikan program keringanan
              iuran ini tidak akan mengganggu program-program jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan.

              "Kami yang di BPJS Ketenagakerjaan sangat  concern  untuk menjaga ketahanan dana. Kita
              sudah perhitungan sekali, dan sejak awal ini dipersiapkan, kami sudah mengatur  cash flow  -
              nya. Jadi dari bulan April itu sudah kita atur ini uang yang masuk kita jaga untuk nanti mendanai
              kalau tidak ada iuran yang masuk sehingga kita betul-betul telah siap," paparnya.

              Keringanan  yang  diberikan  adalah  kelonggaran  batas  waktu  pembayaran,  keringanan  iuran
              Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) sebesar 99% atau cukup bayar
              1%, penundaan pembayaran sebagian Iuran Jaminan Pensiun (JP) hingga 99% yang kemudian
              dapat dibayar bertahap atau sekaligus paling lambat mulai Mei 2021 sampai dengan April 2022,
              serta keringanan denda menjadi 0,5%.

              Program  ini  dibuat  dengan  mengedepankan  perlindungan  hak-hak  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan bagi peserta, meringankan beban pemberi kerja dan peserta, serta menjaga
              kesinambungan  program  perlindungan,  mendukung  upaya  pemulihan  perekonomian  dan
              kelangsungan usaha.

              "Ketahanan dana dan program jaminan sosial masih dapat terkelola dengan baik, karena dana
              jaminan  sosial  masih  memiliki  dana  cadangan  yang  mencukupi  untuk  memenuhi  kewajiban
              pembayaran manfaat kepada peserta selama periode kebijakan relaksasi iuran ini diberikan,"
              tambah dia..







































                                                           183
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189