Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2020
P. 70
periode relaksasi enam bulan. Yaitu periode iuran bulan Agustus 2020 sampai dengan Januari
2021, kelonggaran batas waktu pembayaran, keringanan iuran JKK dan JKM sebesar 99 persen
atau cukup bayar satu persen. Selanjutnya keringanan penundaan pembayaran sebagian iuran
JP hingga 99 persen yang kemudian dapat dibayar bertahap atau sekaligus paling lambat mulai
Mei 2021 sampai dengan April 2022. Serta keringanan denda menjadi 0,5 persen.
Kebijakan pengurangan iuran ini, lanjut Agus, tanpa menurunkan manfaat yang baru saja
ditingkatkan melalui PP no 82 tahun 2019 sebagai bentuk keseimbangan antara kepentingan
pengusaha dan pekerja. Tujuan kebijakan ini antara lain mengedepankan perlindungan hak-hak
jaminan sosial ketenagakerjaan bagi peserta, meringankan beban pemberi kerja dan peserta,
juga menjaga kesinambungan program perlindungan, mendukung upaya pemulihan
perekonomian dan kelangsungan usaha.
"Skema kebijakan ini telah melalui proses pembahasan yang komprehensif, termasuk
pengaruhnya terhadap ketahanan dana dan keberlangsungan program jaminan sosial.
Ketahanan dana dan program jaminan sosial masih dapat terkelola dengan baik, karena dana
jaminan sosial masih memiliki dana cadangan yang mencukupi untuk memenuhi kewajiban
pembayaran manfaat kepada peserta selama periode kebijakan relaksasi iuran ini diberikan,"
kata dia.
Agus menilai momen ini dapat dimanfaatkan oleh para karyawan yang belum terdaftar untuk
mendaftar menjadi peserta BPJamsostek karena iuran yang sangat terjangkau. Khususnya bagi
pekerja bukan penerima upah (PBPU), yaitu membayar iuran sekitar Rp 34 ribu sudah dapat
perlindungan sampai enam bulan ke depan.
Agus menegaskan, BPJamsostek menyambut baik dan siap menjalankan kebijakan pemerintah
ini untuk menjaga iklim usaha tetap tumbuh di tengah kondisi pandemi dalam kerangka
Pemulihan Ekonomi Nasional. Agus mengatakan, kebijakan penyesuaian iuran ini merupakan
bentuk stimulus yang diberikan pemerintah kepada pemberi kerja melengkapi stimulus yang
telah diberikan kepada pekerja melalui Bantuan Subsidi Upah (BSU) pekerja atau buruh.
"Terkait dengan dampak pada kondisi finansial BPJamsostek, kita bisa juga menyatakan secara
internal telah melakukan langkah-langkah efisiensi agar dapat membantu peserta dalam
menghadapi dampak ekonomi pandemi covid, melalui program relaksasi iuran dari Pemerintah",
paparnya.
Agus berharap relaksasi iuran dapat mendorong peningkatan kepesertaan dan tertib iuran.
Karena iuran BPJamsostek menjadi sangat murah disertai dengan manfaat yang sangat lengkap..
69