Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 22
Judul Kasus PHK PT ALU Disidangkan PN Serang
Nama Media rri.co.id
Newstrend PHK Sepihak Karyawan PT ALU
Halaman/URL https://rri.co.id/nasional/hukum/906726/kasus-phk-pt-alu-disidangkan-
pn-serang
Jurnalis Syarif Hasan Salampessy
Tanggal 2020-10-02 05:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Poltak Agustinus Sinaga (kuasa hukum para penggugat) PT Alam Lestari Unggul ini
sudah keterlaluan, secara sepihak mengeluarkan keputusan yang merugikan pekerjanya yang
sudah mengabdi puluhan tahun di perusahaan tersebut dengan tuduhan yang tidak berdasar
negative - Poltak Agustinus Sinaga (kuasa hukum para penggugat) HRD PT ALU, Indra A
Dharmawa sepertinya minim pengetahuan terkait Undang-Undang Ketenaga Kerjaan. Dalam
setiap pertemuan dengan HRD PT ALU, Indra tidak bisa mengambil keputusan dan selalu
melempar ke atasannya yaitu Bapak Hadi Sunyoto
negative - Poltak Agustinus Sinaga (kuasa hukum para penggugat) Saat pertemuan Bipartit PT
ALU tidak dapat menunjukkan pelanggaran berat yang dilanggar oleh klien saya
Ringkasan
Pengadilan Negeri Perselisihan Hubungan Industrial Serang menggelar sidang perdana kasus
dugaan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dengan tergugat PT Alam Lestari Unggul. Poltak
Agustinus Sinaga, selaku kuasa hukum para penggugat, mengatakan PHK sepihak merupakan
tindakan semena-mena tanpa mengindahkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
KASUS PHK PT ALU DISIDANGKAN PN SERANG
Serang: Pengadilan Negeri Perselisihan Hubungan Industrial Serang menggelar sidang perdana
kasus dugaan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dengan tergugat PT Alam Lestari Unggul.
Poltak Agustinus Sinaga, selaku kuasa hukum para penggugat, mengatakan PHK sepihak
merupakan tindakan semena-mena tanpa mengindahkan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
"PT Alam Lestari Unggul ini sudah keterlaluan, secara sepihak mengeluarkan keputusan yang
merugikan pekerjanya yang sudah mengabdi puluhan tahun di perusahaan tersebut dengan
tuduhan yang tidak berdasar," kata Poltak, Kamis (1/10/2020).
21