Page 260 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 260

Yaitu, gelombmang pertama pada 24 Agustus dengan 2,5 juta pekerja, 1 September dengan 3
              juta pekerja, 8 September dengan 3,5 juta pekerja, 16 september sejak 2,8 juta pekerja, 29
              September dengan 578.230 pekerja, dan 30 September dengan 40.358 juta pekerja.

              Sehingga, totalnya adalah 14,8 juta pekerja. Sementara, total yang diserahkan ke Kemenaker
              karena telah lolos validasi, berjumlah 12,4 juta pekerja.

              Ini  karena  ada  2,4  juta  data  rekening  pekerja  yang  tidak  valid.  Di  antaranya,  soal  data
              kependudukan dan duplikasi rekening bank. Padahal, yang tervalidasi adalah satu pekerja satu
              rekening bank.

              "Dengan demikian, data calon penerima BSU adalah 12,4 juta pekerja dan data yang tidak bisa
              dilanjut 2,4 juta pekerja," kata Agus Susanto dalam konferensi pers virtual terkait perkembangan
              penyaluran BSU, Jakarta, Kamis (1/10).

              Data 2,4 juta yang gagal dilanjutkan ini adalah yang sesuai dengan kriteria Permenaker No 14
              Tahun 2020 (75 persen) sebanyak 1,8 juta pekerja. Sisanya, gagal konfirmasi ulang (Revisi)
              sebanyak 25 persen atau 600 ribu pekerja.

              "Hingga  hari  akhir  pengumpulan  data  pada  30  September,  gagal  menerima  pengembalian
              koreksi," kata Agus.

              Untuk diketahui, BSU adalah bantuan dari pemerintah bagi pekerja yang terdampak covid-19.
              Tujuannya adalah untuk memulihkan perekonomian di masa pandemi covid-19.
              Penerima BSU adalah peserta BP Jamsostek aktif sampai Juni 2020. Kemudian, upah terakhir di
              bawah Rp 5 juta berdasarkan data upah yang diberikan pemberi kerja (perusahaan) kepada BP
              Jamsostek.

              Adapun bantuan yang diberikan yaitu Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan. Dan, bantuan
              ini ditransfer langsung ke rekening penerima bantuan.

              Sementara, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, ada beberapa kendala yang
              ditemukan terkait dengan penyaluran BSU yang belum terealisasi. Artinya, pada tahap pertama
              penyaluran BSU, belum 100 persen bantuan diterima pekerja.

              Ida  menyebutkan  sejumlah  kendala  itu.  "Ada  duplikasi  rekening,  rekeing  yang  sudah  tutup,
              rekening yang tidak valid. Kendala lainnya rekening tidak sesuai dengan NIK atau rekening tak
              terdaftar. Itu kenapa penyaluran belum 100 persen," kata Ida yang juga menjadi narasumber
              dalam konferensi pers virtual itu.

              Ida mengatakan, pekerja yang belum menerima diharapkan jangan khawatir. Pemerintah akan
              sebaik mungkin memeriksa dan melakukan  checklist  sebelum menyalurkan bantuan ke bank
              penerima. "Ini tugas kami," katanya.


















                                                           259
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265