Page 284 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 284

Pada surat yang ditandatangani Ketua  Kadin  Rosan Roeslani itu dijelaskan bahwa sesuai pasal
              137 UU nomer 13 tahun 2003 mogok kerja adalah hak dasar pekerja yang dilakukan secara sah,
              tertib dan damai sebagai akibat dari gagalnya perundingan.

              "Namun sebagai pengejawantahan UU tersebut, pada Kepmenakertrans no. 23/2003 pasal 3
              ditegaskan jika mogok kerja dilakukan bukan akibat gagalnya perundingan, maka mogok kerja
              tersebut tidak sah," tulis Rosan, Kamis (1/10/2020).

              Selain itu, seiring dengan UU No 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan dalam rangka upaya
              penanggulangan dan penanganan pandemi Covid 19, Pemerintah DKI Jakarta dalam pasal 14
              ayat 1 huruf (a)dan (b) dari Pergub nomer 88 tahun 2020 telah mengatur bahwa, demi kesehatan
              bersama,  masyarakat  umum  ataupun  karyawan  tidak  boleh  melakukan  kegiatan
              berkumpul/bergerombol di suatu tempat.

              "Pelanggaran terhadap aturan tersebut akan dikenakan sangsi sesuai ketentuan Penggulangan
              dan Penanganan Covid-19," terang Rosan.
              Dewan  Pengurus  Kadin  Indonesia  menghimbau  pada  seluruh  perusahaan  yang  menjadi
              anggotanya  untuk  mematuhi  dan  melaksanakan  semua  ketentuan  mogok  kerja  beserta
              sanksinya.

              Pihaknya juga mengimbau kepada semua pekerja/buruh di setiap perusahaan untuk mematuhi
              semua  ketentuan  peraturan  perundangan  tentang  mogok  kerja,  serta  penanggulangan  dan
              penanganan Covid-19.

              Sebelumnya,  puluhan  pimpinan  konfederasi  dan  federasi  serikat  pekerja,  menyepakati
              melakukan  mogok  nasional  sebagai  bentuk  penolakan  terhadap  Omnibus  Law  Rancangan
              Undang-Undang Cipta Kerja.

              Kesepakatan  tersebut  diambil  setelah  mendengarkan  pandangan  dari  masing-masing  serikat
              pekerja, dalam rapat bersama di Jakarta, Minggu (28/9/2020).

              Presiden KSPI Said Iqbal menjelaskan, mogok nasional direncanakan dilakukan selama tiga hari
              berturut-turut, dimulai 6 Oktober 2020 dan diakhiri pada saat sidang paripurna yang membahas
              RUU Cipta Kerja  pada 8 Oktober 2020.

              "Dalam mogok nasional nanti, kami akan menghentikan proses produksi. Di mana para buruh
              akan keluar dari lokasi produksi dan berkumpul di lokasi yang ditentukan masing-masing serikat
              pekerja di tingkat perusahaan," ujar Said.


























                                                           283
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289