Page 303 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 303

"Iya datang malam-malam suruh tanda tangan," katnya.

              Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu, Juwarih menyayangkan tindakan yang
              dilakukan  oleh  pihak  sponsor  tersebut.  Menurut  Juwarih  mestinya  pihak  sponsor  atau
              penyalurlah yang bertanggung jawab mengurusi pemualangan jenazah tanpa dibebankan oleh
              pihak keluarga.

              "Itu  malah  dimintain  biaya,  itu  jelas  sebagai  bentuk  memberatkan  BMI.  Jadi  gini  kalau  dia
              (almarhum) direkrut secara unprocedural, yang dikejar itu pihak perekrut. Jadi terus gini kalau
              warga Indonesia meninggal di luar negeri, bukan hanya BMI ya tapi semua itu negara harus
              hadir," tegas dia kepada Rabu (30/9/2020).

              Kata  Juwarih  jika  pihak  perekrut  enggan  untuk  mengembalikan,  maka  pihak  keluarga  bisa
              membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

              "Ada  (pidananya)  itu  di  dalam  Pasal  68  juncto  Pasal  UU  Nomor  18  Tahun  2017  tentang
              Pelindungan Pekerja Migran. Itu sanksinya 10 tahun kurungan," tegas Juwarih.

              Menurut Juwarih, kasus tersebut bisa juga dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun
              2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

              "Kalau ada dugaan dia itu direkrut unprocedural ke sana itu jelas sebenarnya sudah masuk TPPO.
              Jadi  si  pihak  prekrut  bisa  dikenakan  dua  udang-undang  loh,  UU  TPPO  Pasal  4,  sama  UU
              Pelinduangan Pekerja Migran. Itu sanksinya sanksi pidana semua. Gak ada sanksi administrasi
              di situ. Makanya kok ini malahan keluarga dibebankan," jelas dia.
















































                                                           302
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308