Page 302 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 302

Ringkasan

              Pekerja Migran  Indonesia (PMI) atas nama Toniah (45) meninggal di Rumah Sakit Kajang, Kuala
              Lumpur,  Malaysia  pada  Jumat  sore,  25  September  2020.  Hingga  kini  jenazah  Toniah  masih
              berada di RS Kajang. Belum jelas siapa yang akan memulangkan. Hal itu dibenarkan oleh salah
              seorang keluarga korban, Rodi yang menyatakan bahwa Toniah meninggal lantaran penyakit
              paru-paru.



              JENAZAH BURUH MIGRAN ASAL INDRAMAYU TERLANTAR DI MALAYSIA,
              KELUARGA MENANTI KEPULANGAN

              Buruh Migran  Indonesia (BMI) atas nama Toniah (45) meninggal di Rumah Sakit Kajang, Kuala
              Lumpur,  Malaysia  pada  Jumat  sore,  25  September  2020.  Hingga  kini  jenazah  Toniah  masih
              berada di RS Kajang. Belum jelas siapa yang akan memulangkan.

              Hal itu dibenarkan oleh salah seorang keluarga korban, Rodi yang menyatakan bahwa Toniah
              meninggal lantaran penyakit paru-paru.

              "Meninggal hari Jumat sore," kata Rodi kepada  Liputan6.com  pada Rabu (30/9/2020).

              Toniah merupakan BMI asal Indramayu. Dia menurut kartu identitasnya beralamatkan di Blok
              Pelem Rt/Rw 08/01, Desa Lemah Ayu, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

              Rodi  mengaku  pihak  keluarga  begitu  kebingungan  memulangkan  jenazah  almarhum  ke
              Indonesia. Apalagi diketahui Toniah diberangkatkan oleh sponsor tanpa melalui jalur prosedural
              atau tidak resmi.

              Kabar meninggalnya  TKI  asal Indramayu juga dibenarkan oleh teman almarhum yang tak mau
              disebutkan namanya. Menurut temannya, awalnya Toniah sudah beberapa hari dirawat di RS
              Kajang. Hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
              "Almarhum kerja di pabrik kasur. Awalnya kabur dari majikan pertama, paspornya juga dipegang
              majikan.  Tapi setelah dia  (Toniah)  ke rumah sakit majikan mengembalikannya,"  kata teman
              almarhum kepada yang saat ini berada di Malaysia kepada Rabu (30/9/2020).

              Jenazah  Toniah  hingga  saat  ini  masih  berada  di  RS  Kajang.  Kata  teman  Toniah,  tak  ada
              kawannya yang berani mengambil jenazah almarhum.

              "Awalnya dimintain bayar 9 ribu ringgit. Jadi pada gak berani ngurus," paparnya.

              Saat  pertama  kali  mendengar  kabar  meninggalnya  Toniah,  kawan-kawannya  berinisiatif
              mengumpulkan iuran guna menebus jenazah Toniah. Namun uang yang terkumpul tak cukup.

              "Kita cuman dapat 500 (ringgit)," jelasnya.

              Sementara itu, menurut Rodi keluarganya telah mempercayakan pemulangan jenazah Toniah
              kepada pihak sponsor yang memberangkatkan almarhum ke Malaysia. Namun Rodi mengaku
              pihaknya dimintai bayaran Rp 14 Juta.

              "Awalnya Rp 14 juta, terus saya minta setengahan jadi Rp 7 jutaan," tuturnya.

              Rodi menuturkan, beberapa hari setelah kabar meninggalnya Toniah, pihak sponsor langsung
              mendatangi kediamannya pada tengah malam. Di sana ia diminta untuk menandatangani sebuah
              surat di atas materai yang kurang lebih berisi kesediaan pihak keluarga untuk tak membawa
              kasus meninggalnya Toniah ke ranah hukum.

                                                           301
   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307