Page 142 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 142

Ida pun meminta agar Kadisnaker Kabupaten/Kota turut bergotong royong dan menjaga soliditas
              moral sosial dan serius dalam menangani dan memulihkan sektor ketenagakerjaan di Jawa Barat.
              Adapun Ida mengatakan, untuk meringankan beban pekerja terdampak Covid-19, pemerintah
              sudah memberikan berbagai stimulus. Stimulus tersebut seperti penyaluran berbagai bantuan
              sosial  bagi  para  korban  PHK,  kartu  prakerja  serta  masifikasi  program  padat  karya  dan
              kewirausahaan untuk penyerapan tenaga kerja yang terdampak pandemi.

              Bahkan,  pemerintah  akan  memberikan  stimulus  berupa  subsidi  upah  kepada  para  pekerja
              peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang penghasilannya dibawah Rp 5 juta.

              "Subsidi upah diberikan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan dan akan diberikan
              per dua bulan sekali. Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar
              Rp1,2 juta," ujar Ida.

              Dengan stimulus tersebut, Ida berharap daya beli masyarakat akan mulai meningkat sehingga
              akan  berdampak  pada  pertumbuhan  positif  perekonomian  Indonesia  di  kuartal  III  dan  IV
              kedepannya.

              Sementara  itu,  dari  total  2,14  juta  pekerja  yang  terdampak  Covid-19,  pekerja  formal  yang
              dirumahkan  mencapai  1.13  juta  dan  yang  mengalami  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)
              mencapai 383.645 orang. Sedangkan pekerja sektor informal yang terdampak mencapai 630.905
              orang.

              Meski sudah memiliki data yang terverifikasi by name dan by address, Kemnaker juga mencatat
              hingga 31 Juli 2020 masih ada sekitar 1,4 juta pekerja yang belum terverifikasi, sehingga secara
              total baik pekerja formal maupun informal yang terdampak Covid-19 mencapai lebih dari 3,5 juta
              orang secara nasional.

              Dalam  paparan  Kemnaker  sebelumnya,  selain  Jabar,  provinsi  yang  tenaga  kerjanya  paling
              banyak  terdampak  Covid-19  adalah  DKI  Jakarta  sebanyak  320.114  orang,  Jawa  Tengah
              sebanyak 263.980 orang, Jawa Timur sebanyak 161.217 orang, Riau sebanyak 156.146 orang
              dan provinsi lain sebanyak 902.438 orang.


































                                                           140
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147