Page 231 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 231
Menurutnya, data kepesertaan BPJS bisa jadi rujukan umum, namun sebaiknya disertai dengan
langkah untuk melakukan verifikasi dan validasi ke perusahaan-perusahaan.
"Atau cara lain, membuka peluang bagi perusahaan untuk melaporkan data pekerja mereka yang
pendapatannya di bawah Rp 5 juta," kata Misbah.
"Berdasar data BPJS Ketenagakerjaan jumlah pekerja yang bergaji di bawah Rp5 juta ada 13,8
juta pekerja. Ini yang perlu diverifikasi," sambungnya.
Langkah lain, menurut Misbah adalah dengan membangun komunikasi dengan serikat pekerja
atau serikat buruh untuk pendataan atau pengaduan atau pengawasan pekerja yang berhak
namun belum masuk daftar penerima.
Berikutnya, harus ada posko pengaduan bagi pekerja formal/informal yang dirugikan, yang
seharusnya masuk daftar tapi tidak terdaftar atau sebaliknya.
"Anggaran sebesar Rp 33,1 triliun yang rencananya disediakan sebenarnya relatif kecil, hanya
0,01 persen dari total APBN 2020. Di tengah kebingungan pemerintah melakukan percepatan
penyerapan anggaran, program semacam ini bisa menjadi terobosan alternatif, dibanding
digunakan untuk perjalanan dinas," pungkas dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sedang mengkaji rencana pemberian
insentif berupa tambahan gaji bagi karyawan berpenghasilan di bawah Rp 5 juta. Karyawan
penerima insentif ini diperkirakan sekitar 13 juta.
"Pemerintah sedang mengkaji pemberian gaji kepada 13 juta pekerja yang memiliki (gaji) di
bawah Rp 5 juta," ujar Sri Mulyani melalui konferensi pers secara online , Jakarta, Rabu
(5/8/2020).
Sri Mulyani mengatakan, insentif tersebut nantinnya akan menelan dana sebesar Rp 31,2 triliun.
Hingga kini rencana tersebut masih dibahas. "Ini akan memakan anggaran Rp31,2 triliun,"
jelasnya.
Selain insentif ini, pemerintah juga akan memberikan bantuan sosial produktif bagi 12 juta pelaku
Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Masing-masing pelaku UMKM akan mendapat Rp 2,4
juta.
"Kita akan memberikan bantuan bansos produktif bagi 12 juta UMKM artinya mereka mendapat
Rp 2,4 juta seperti yang sudah disampaikan Presiden beberapa waktu lalu. Pengusaha UMKM
sangat kecil itu bentuknya bantuan produktif jadi bukan pinjaman ini anggarannya Rp 30 triliun,"
tandasnya..
229