Page 278 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 278

Para karyawan tersebut, kata Budi, selama ini tidak bisa mendapat bantuan karena tidak masuk
              kriteria. Mereka bukan kelompok rumah tangga miskin, juga bukan kelompok pekerja yang di-
              PHK. padahal mereka juga memerlukan bantuan karena gajinya dipotong.

              'Dan orang-orang di segmen ini cukup banyak," lanjut Wakil Menteri BUMN ke-2 itu.

              Pihaknya kemudian bekerja sama dengan BPJamsostek menyisir data para karyawan tersebut.
              Hasilnya, didapati 13,8 juta karyawan dengan nilai iuran di bawah Rp 150 ribu. Yang artinya
              pendapatan mereka di bawah Rp 5 juta per bulan.

              'Sebagian  besar  di  antara  mereka  berpendapatan  antara  Rp  2  sampai  Rp3  juta  per  bulan,'
              tuturnya.

              Dia memastikan tidak ada di antara 13,8 juta karyawan itu yang berstatus PNS ataupun karyawan
              BUMN. Sebab, instansi pemerintah maupun BUMN tidak ada yang sampai memotong gaji para
              karyawannya. Bantuan senilai Rp600 ribu per bulan itu akan diberikan secara tunai dalam dua
              tahap.  Tahap  pertama  diberikan  di  kuartal  III.  Yang  artinya  pada  September  mendatang.
              Kemudian, tahap kedua di kuartal IV Bisa November atau Desember Semuanya langsung masuk
              ke rekening masing-masing tenaga kerja.

              Satgas  bersama  BPJamsostek  dalam  dua  pekan  ke  depan  akan  mengumpulkan  dan
              memverifikasi nomor rekening masing-masing pekerja. Itu untuk kepentingan pencairan dana
              karena akan langsung ditransfer via rekening. Tidak melalui perusahaan masing-masing

              Budi memastikan data 13,8 juta tenaga kerja itu lengkap dan valid. Karena besaran iuran bulanan
              mereka tercatat dengan baik di BPJamsostek. Sehingga nama si pekerja, perusahaan tempat dia
              bekerja,  dan  lama  bekerjanya  juga  terdata  dengan  baik  Selama  dia  membayar  iuran
              BPJAMSOSTEK di bawah Rp 150 ribu per bulan, dipastikan pekerja tersebut akan mendapat
              bantuan.

              Bantuan itu akan memperkecil gap dengan mereka yang tidak menerima bantuan subsidi gaji.
              Karena mereka yang bukan termasuk

              kelompok  penerima  bantuan  itu,  hampir  pasti  sudah  masuk  di  kelompok  penerima  bantuan
              lainnya.

              "Hampir semua segmen sudah diberikan, sudah tersentuh oleh program bantuan pemerintah
              yang lain," imbuhnya.
              Program  bantuan  lain  itu  ada  beberapa  macam.  Dimulai  dari  PKH  yang  menyasar  10  juta
              keluarga. Kemudian kartu sembako untuk 20 juta keluarga. Ada pula padat karya tunai yang
              menyasar lebih dari 3 juta pekerja. Juga bansos tunai dan nontunai untuk 10,9 juta keluarga
              serta BLT dana desa untuk 8 juta keluarga. Belum termasuk bantuan pangan, kartu pra kerja,
              dan diskon tarif listrik (lihat grafis).

              Sementara bagi UMKM, ada berbagai fasilitas. Misalnya subsidi bunga dengan nilai anggaran
              Rp35,28 triliun. Sampai saat ini baru bisa disalurkan sekitar Rp 1,3 triliun atau 3,71 persen Sangat
              jauh dari target awal 35 persen. Meskipun demikian, ternyata jangkauannya sudah cukup luas.

              "Kami melihat dengan Rp 1,3 triliun sudah menjangkau 13 juta UMKM, dan mensubsidi pinjaman
              sebesar Rp304 triliun,' urai Budi.

              Bila mengandalkan program yang berjalan saat ini, penyerapannya tidak mungkin naik tinggi.
              Maka, dari hasil evaluasi ada potensi untuk melakukan ekspansi terhadap program subsidi bunga
              itu. Yang terpenting, sasarannya tetap UMKM demi mendongkrak kemampuan usaha mereka
              untuk tumbuh

                                                           276
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283