Page 283 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 283
yang jumlahnya 13,8 juta, gajinya dibawah Rp 5 juta," kata Erick, dikutip dari akun YouTube
Mata Najwa.
- Terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Syarat berikutnya yang harus dimiliki oleh pekerja adalah terdaftar sebagai peserta BPJS
Ketenagakerjaan.
Pekerja juga harus menjadi peserta aktif membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.
"Penerima subsidi gaji adalah pekerja yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," kata
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.
Ida Fauziah juga menambahkan jika syarat ini sebagai bentuk apresiasi bagi para pekerja yang
terdaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan "Hal ini sebagai apresiasi bagi para pekerja
yang terdaftar dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," tambahnya.
- Bukan PNS dan Pegawai BUMN Bantuan bagi pekerja sebanyak Rp 600 ribu ini diberikan bagi
pekerja non PNS/TNI/Polri dan BUMN.
Program ini ditujukan bagi pekerja di luar BUMN dan di luar PNS.
"(Penerima bantuan adalah) pekerja di luar BUMN, di luar PNS," kata Erick Thohir .
Lalu, bagaimana cara mendapatkan bantuan Rp 600 ribu bagi pekerja? Untuk mendapatkan
bantuan Rp 600 ribu per bulan bagi pekerja ini harus memenuhi ketiga syarat di atas.
Pekerja yang memenuhi syarat tersebut, nantinya akan mendapat bantuan Rp 600 ribu dan
langsung ditransfer ke rekening penerima.
Sebagai tambahan informasi, bantuan selama empat bulan itu dicairkan selama dua kali.
Nantinya, pekerja yang berhak mendapatkan bantuan akan menerima Rp 1,2 juta untuk setiap
pencairan.
"Fokus bantuan pemerintah ini adalah 13,8 juta pekerja non-PNS dan BUMN yang aktif terdaftar
di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji
di bawah Rp 5 juta per bulan," kata Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan
Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dalam keterangan tertulis, dikutip Kompas.com .
Selain itu, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani , rencana pemberian bantuan ini merupakan
salah satu agenda dalam rangka penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Melalui rencana dan program PEN lain-nya, Sri Mulyani berharap anggaran yang telah disiapkan
pemerintah guna merespons pukulan telak dari pandemi Covid-19 dapat segera tersalurkan.
"Ini dilakukan karena sampai dengan Agustus ini penyerapan program PEN masih dirasa perlu
untuk ditingkatkan," Tambahnya.
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul/Daryono)(Kompas.com/Ihsanuddin/Akhdi Martin Pratama).
281