Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 107
Judul Laporan ILO: Covid-19 Hapus 81 Juta Lapangan Kerja di Asia-Pasifik
Nama Media jawapos.com
Newstrend Angkatan Kerja
Halaman/URL https://www.jawapos.com/internasional/16/12/2020/laporan-ilo-covid-
19-hapus-81-juta-lapangan-kerja-di-asia-pasifik/
Jurnalis Antara
Tanggal 2020-12-16 16:58:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Sara Elder (ekonom senior di Kantor Regional ILO untuk Asia dan Pasifik) Laporan ini
menunjukkan gambaran jelas mengenai pekerja muda dan wanita tersingkir dari pekerjaan
mereka dibandingkan pekerja lainnya,'
neutral - Sara Elder (ekonom senior di Kantor Regional ILO untuk Asia dan Pasifik) Laporan ini
menunjukkan gambaran jelas mengenai pekerja muda dan wanita tersingkir dari pekerjaan
mereka dibandingkan pekerja lainnya,'
neutral - Sara Elder (ekonom senior di Kantor Regional ILO untuk Asia dan Pasifik) Jutaan wanita
juga mengalami kerugian besar, dan bisa jadi dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi mereka
yang menganggur untuk kembali bekerja purnawaktu
Ringkasan
Dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 pada 2020 telah menghapus sekitar 81 juta lapangan
kerja, serta mengakibatkan hilangnya jam kerja yang sangat besar di kawasan Asia-Pasifik. Hal
itu menurut estimasi Organisasi Buruh Internasional (ILO) dalam sebuah laporan yang
diterbitkan pada Selasa (15/12).
Laporan bertajuk Tinjauan Sosial dan Ketenagakerjaan Asia-Pasifik 2020: Mengatasi Krisis
menuju Masa Depan Pekerjaan Berorientasi Manusia itu membahas tentang lonjakan
pengangguran terselubung, sebuah krisis ekonomi utama akibat pandemi, setelah jutaan pekerja
mengalami pemangkasan jam kerja atau bahkan tidak memiliki jam kerja sama sekali.
LAPORAN ILO: COVID-19 HAPUS 81 JUTA LAPANGAN KERJA DI ASIA-PASIFIK
Dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 pada 2020 telah menghapus sekitar 81 juta lapangan
kerja, serta mengakibatkan hilangnya jam kerja yang sangat besar di kawasan Asia-Pasifik. Hal
itu menurut estimasi Organisasi Buruh Internasional (ILO) dalam sebuah laporan yang
diterbitkan pada Selasa (15/12).
106