Page 142 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 142
pekerja. Setiap tahun berapa calon pekerja yang muncul, mereka harus disiapkan pekerjaan-
pekerjaan baru
neutral - Piter Abdullah Redjalam (Research Director of CORE Indonesia) Saya pasti milih yang
25 kali
neutral - Piter Abdullah Redjalam (Research Director of CORE Indonesia) Tapi kalau itu pidana,
maka pengusaha berhadapan dengan negara. Artinya, negara ada di depan para pekerja,
melindungi pekerja, berhadapan dengan para pengusaha. Bagaimana mungkin kita mengatakan
pemerintah tidak berpihak pada pekerja, ini kan jelas-jelas negara berpihak kepada pekerja.
Dalam hal pesangon jumlahnya memang turun tapi diberikan kepastian
negative - Piter Abdullah Redjalam (Research Director of CORE Indonesia) UU Ciptaker adalah
UU yang sangat baik. UU ini memang belum sempurna tapi pemerintah sudah memberikan
kesempatan untuk memberikan masukan. Masih ada proses yang masih berjalan, pembahasan
turunan UU
Ringkasan
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam
meyakini, tujuan Pemerintahan Jokowi melahirkan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja ( Ciptaker ) untuk meningkatkan investasi, mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan menciptakan lapangan pekerjaan yang akan mengakomodasi kebutuhan calon
pekerja dan pekerja.
UU CIPTA KERJA DINILAI MENGAKOMODIR KEBUTUHAN CALON PEKERJA DAN
PEKERJA
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam
meyakini, tujuan Pemerintahan Jokowi melahirkan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja ( Ciptaker ) untuk meningkatkan investasi, mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan menciptakan lapangan pekerjaan yang akan mengakomodasi kebutuhan calon
pekerja dan pekerja.
"Mengapa pemerintah mengeluarkan UU Cipta Kerja? Indonesia butuh investasi sebanyak-
banyaknya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Meningkatnya investasi
ini juga akan memperbaiki kondisi dunia usaha. Jika dunia usaha membaik, maka akan
memberikan manfaat bagi calon pekerja dan pekerja," kata Piter Abdullah dalam Webinar UU
Cipta Kerja, Selasa (15/12/2020).
Menurutnya, saat ini Indonesia sedang berada di puncak bonus demografi . Untuk
memanfaatkan bonus demografi, ekonomi Indonesia harus tumbuh rata-rata 8 persen setiap
tahun. Sebab, kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa tumbuh dengan sedemikian
tinggi, maka tidak bisa disebut bonus demografi, melainkan bencana demografi.
"Itu kenapa? Masyarakat kita itu didominasi oleh kelompok muda. Angkatannya masih milenial.
Masih kuliah dan baru lulus. Kalau ekonomi kita tidak mampu tumbuh 8 persen setiap tahun
maka setiap tahunnya akan menumpuk permasalahan. Menumpuk pengangguran baru. Jadi ini
persoalan yang harus diselesaikan dan alasan-alasan kenapa kita sangat memerlukan UU Cipta
kerja," terangnya.
141