Page 285 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 285

pekerja. Setiap tahun berapa calon pekerja yang muncul, mereka harus disiapkan pekerjaan-
              pekerjaan baru
              neutral - Piter Abdullah Redjalam (Research Director of CORE Indonesia) Saya pasti milih yang
              25 kali

              neutral - Piter Abdullah Redjalam (Research Director of CORE Indonesia) Tapi kalau itu pidana,
              maka  pengusaha  berhadapan  dengan  negara.  Artinya,  negara  ada  di  depan  para  pekerja,
              melindungi pekerja, berhadapan dengan para pengusaha. Bagaimana mungkin kita mengatakan
              pemerintah tidak berpihak pada pekerja, ini kan jelas-jelas negara berpihak kepada pekerja.
              Dalam hal pesangon jumlahnya memang turun tapi diberikan kepastian
              negative - Piter Abdullah Redjalam (Research Director of CORE Indonesia) UU Ciptaker adalah
              UU  yang  sangat  baik.  UU  ini memang  belum sempurna  tapi  pemerintah  sudah  memberikan
              kesempatan untuk memberikan masukan. Masih ada proses yang masih berjalan, pembahasan
              turunan UU


              Ringkasan

              Direktur  Riset  Center  of  Reform  on  Economics  (CORE)  Indonesia  Piter  Abdullah  Redjalam
              meyakini, tujuan pemerintahan Jokowi melahirkan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020
              tentang Cipta Kerja (Ciptaker) untuk meningkatkan investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi,
              dan menciptakan lapangan pekerjaan yang akan mengakomodasi kebutuhan calon pekerja dan
              pekerja.



              EKONOM: UU CIPTA KERJA AKOMODIR KEBUTUHAN CALON PEKERJA DAN PEKERJA

              Direktur  Riset  Center  of  Reform  on  Economics  (CORE)  Indonesia  Piter  Abdullah  Redjalam
              meyakini, tujuan pemerintahan Jokowi melahirkan Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020
              tentang Cipta Kerja (Ciptaker) untuk meningkatkan investasi, mendorong pertumbuhan ekonomi,
              dan menciptakan lapangan pekerjaan yang akan mengakomodasi kebutuhan calon pekerja dan
              pekerja.

              "Mengapa  pemerintah  mengeluarkan  UU  Cipta  Kerja?  Indonesia  butuh  investasi  sebanyak-
              banyaknya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Meningkatnya investasi
              ini  juga  akan  memperbaiki  kondisi  dunia  usaha.  Jika  dunia  usaha  membaik,  maka  akan
              memberikan manfaat bagi calon pekerja dan pekerja," kata Piter Abdullah dalam Webinar UU
              Cipta Kerja beberapa waktu lalu.

              Menurutnya, saat ini Indonesia sedang berada di puncak bonus demografi. Untuk memanfaatkan
              bonus  demografi,  Indonesia  harus  tumbuh  rata-rata  8  %  setiap  tahun.  Sebab,  kalau
              pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa tumbuh dengan sedemikian tinggi, maka tidak bisa
              disebut bonus demografi, melainkan bencana demografi.

              "Itu kenapa? Masyarakat kita itu didominasi oleh kelompok muda. Angkatannya masih milenial.
              Masih kuliah dan baru lulus. Kalau ekonomi kita tidak mampu tumbuh 8 % setiap tahun maka
              setiap tahu akan menumpuk permasalahan. Menumpuk pengangguran baru. Jadi ini persoalan
              yang harus diselesaikan dan alasan-alasan kenapa kita sangat memerlukan UU Cipta kerja,"
              terangnya.

              Piter menggarisbawahi, untuk bisa tumbuh rata-rata 6 % atau 6,8 % setiap tahun, Indonesia
              membutuhkan investasi yang sangat besar. Sementara, angka investasi yang masuk tidak cukup

                                                           284
   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290