Page 289 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 289
"Capaian program kartu prakerja tahun 2020 harus terus dilanjutkan tahun 2021. Kualitas
pelaksanaan program dan pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Tentunya
dengan tetap memperhatikan pemenuhan tata kelola program yang lebih baik," kata Airlangga
saat menerima 11 perwakilan penerima kartu prakerja dari seluruh Indonesia, di Jakarta, Rabu
(16/12/2020).
KARTU PRAKERJA DILANJUTKAN 2021
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program kartu
prakerja akan tetap dilanjutkan pada 2021.
"Capaian program kartu prakerja tahun 2020 harus terus dilanjutkan tahun 2021. Kualitas
pelaksanaan program dan pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Tentunya
dengan tetap memperhatikan pemenuhan tata kelola program yang lebih baik," kata Airlangga
saat menerima 11 perwakilan penerima kartu prakerja dari seluruh Indonesia, di Jakarta, Rabu
(16/12/2020).
Sebanyak 11 orang perwakilan tersebut merupakan representasi dari 5,6 juta penerima kartu
prakerja di 514 kabupaten dan kota dari 34 provinsi se-Indonesia yang terjaring dalam 11
gelombang pendaftaran sejak April hingga November 2020 yang diikuti oleh 43 juta orang.
"Kisah-kisah mereka ini menjadi bukti keberhasilan tujuan program kartu prakerja dalam hal
skilling, upskilling, dan reskilling," kata Airlangga.
Airlangga mengharapkan cerita sukses para penerima kartu prakerja ini dapat menginspirasi
anak-anak muda lain untuk tetap semangat berkarya di tengah pandemi COVID-19.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Tim Pelaksana dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja
karena kebijakan yang juga berfungsi sebagai semi bantuan sosial ini merupakan capaian besar
dalam pelaksanaan program pemerintah, mengingat program ini baru berusia kurang dari satu
tahun.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni
Puspa Purbasari menegaskan bahwa pelaksanaan program kartu prakerja yang baru berjalan
delapan bulan telah tepat sasaran.
"Survei Angkatan Kerja Nasional BPS pada Agustus 2020 menemukan bahwa sebanyak 88,9
persen penerima kartu prakerja merasa bahwa program ini meningkatkan keterampilan kerja
mereka," kata Denni.
Sementara itu, survei evaluasi yang dilakukan Manajeman Pelaksana Program Kartu Prakerja,
dengan responden lebih dari 4 juta, menunjukkan bahwa 62 persen penerima kartu prakerja
belum pernah menerima pelatihan atau kursus dalam bentuk apapun.
Ia juga memastikan dana pelatihan sebesar Rp1 juta per orang dengan insentif senilai masing-
masing Rp600 ribu yang diberikan empat kali dalam empat bulan sangat membantu kondisi
penerima kartu prakerja dalam situasi ekonomi seperti ini.
"Sebanyak 95 persen penerima kartu prakerja menggunakan dana insentif untuk pembelian
bahan pangan, 75 persen untuk kebutuhan listrik dan air, serta 71 persen untuk tambahan modal
usaha. Ini fakta yang sangat menggembirakan," kata Denni.
Salah seorang penerima kartu prakerja, Stevenly Rio Loginsi asal Manado, dalam kesempatan
itu ikut berbagai pengalaman ketika mengikuti program kartu prakerja dan bisa mendapatkan
pekerjaan di perusahaan seluler setelah menyertakan sertifikat pelatihan dari program tersebut.
288