Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2020
P. 10
Title BP JAMSOSTEK PASTIKAN DANA NASABAH AMAN
Media Name Ekonomi Neraca
Page/URL 3
Journalist NERACA
Article Type News
Pub. Date 2020-01-21
Newstrend INVESTASI BPJS KETENAGAKERJAAN
Size/Color 352 / Black/White
Category &
Sentiment Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Positive
Summary
Menyikapi kasus Asuransi Jiwasraya dan Asabri yang merugi hingga puluhan triliun rupiah akibat
melorotnya nilai investasi saham di pasar modal, menjadi pembelajaran bagi perusahaan asuransi lain,
khususnya BUMN untuk tidak salah menempatkan nilai investasinya. Hal inilah yang ditegaskan BPJS
Ketenagakerjaan atau kini disebut BPJamsostek bahwa dana nasabah yang dikelolanya aman.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJamsostek, Irvansyah Utoh Banja dalam siaran
persnya di Jakarta, kemarin memastikan bahwa
status dana peserta aman. Balikan, kata dia, pemerintah baru mengumumkan kenaikan manfaat
BPjamsostek tanpa penyesuaian iuran, yang di antaranya berupa kenaikan manfaat beasiswa 1.350%
dan total santunan kematian sebesar 75%.
BP JAMSOSTEK PASTIKAN DANA NASABAH AMAN
Menyikapi kasus Asuransi Jiwasraya dan Asabri yang merugi hingga puluhan triliun rupiah akibat
melorotnya nilai investasi saham di pasar modal, menjadi pembelajaran bagi perusahaan asuransi lain,
khususnya BUMN untuk tidak salah menempatkan nilai investasinya. Hal inilah yang ditegaskan BPJS
Ketenagakerjaan atau kini disebut BPJamsostek bahwa dana nasabah yang dikelolanya aman.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJamsostek, Irvansyah Utoh Banja dalam siaran
persnya di Jakarta, kemarin memastikan bahwa
status dana peserta aman. Balikan, kata dia, pemerintah baru mengumumkan kenaikan manfaat
BPjam-sostek tanpa penyesuaian iuran, yang di antaranya berupa kenaikan manfaat beasiswa 1.350%
dan total santunan kematian sebesar 75%.
Utoh menyampaikan hal tersebut dapat dicapai karena pengelolaan dana BPJamsostekdilakukan
berdasarkan regulasi yangketat dan mengedepankan prinsip good corporate gover-nance.
Penempatan dana BPJamsostek hanya diperbolehkan pada instrumen dan batasan investasi yang
ditetapkan dalam PP No 99 tahun 2013 dan PP No 55 tahun 2015, selain itu peraturan dari OJK pada
POJK Nomor 1 tahun 2016 juga membatasi penempatan saham'BPJamsostek seperti pada Surat
Berharga Negara (SBN)," jelasnya.