Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2020
P. 7

Ia menuturkan jika terdapat poin-poin yang dianggap tidak merugikan kaum buruh, misalnya seperti
               pajak dan lainnya, Komisi IX akan mendukungnya. Sebab, DPR berharap ketika investasi masuk, dapat
               menguntungkan semua pihak. "Jangan harapan investasi masuk tapi ada yang dikorbankan. Buruh
               bagian dari masyarakat," ucapnya.

               Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tji-ptaning menyatakan, Komisi IX kompak
               menolak. Karena, RUU Omnibus Law Cilaka merupakan bentuk kongkalingkong antara pengusaha dan
               pemerintah.

               Dia menilai, apabila RUU tersebut nantinya disahkan, menjadi undang-undang (UU) nasib buruh bakal
               semakin merana lantaran haknya dikebiri.

               "Buruh saja belum hidup layak, kebutuhannya belum terpenuhi semua, masa mau ada RUU baru yang
               menghilangkan beberapa haknya. Saya mencium baunya, ini adalah permainan pengusaha atau kaum
               kapitalis," katanya.

               Kemarin,  ratusan  buruh  menggelar  aksi  di  depan  Kompleks  Parlemen,  Senayan.  Aksi  ini  buah
               kekhawatiran mereka atas RUU Omnibus Law Cilaka. Aksi kali ini dimotori oleh Konfederasi Serikat
               Pekerja Indonesia (KSPI) yang dipimpin oleh Said Iqbal.

               Mereka berhasil menjumpai Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Mereka meminta pemerintah
               dan DPR tak tergesa-gesa dalam merumuskan Omnibus Law Cilaka.

               "Kalau  tetap  terburu-buru,  pasti  akan  ada  gerakan  aksi  yang  begitu  besar.  Semua  serikat  buruh
               menolak omnibus law. Tidak ada satupun, boleh diperiksa," ujar Said Iqbal.

               Bila tuntutan para buruh diabaikan, Said Iqbal menyatakan, serikat buruh juga menyiapkan langkah
               judicial review di Mahkamah Konstitusi untuk menguji materi omnibus law. Untuk langkah politiknya,
               para buruh meminta pemerintah menghentikan pembahasan omnibus law yang berkaitan dengan
               ketenagakerjaan.

               Tidak  hanya  di  Jakarta,  gerakan  penolakan,  serentakjuga  dilakukan  di  berbagai  provinsi  lain  di
               Indonesia. Misalnya Aceh, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah,
               Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Gorontalo, (aen/nas)

               caption:

               ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

               PROTES  -  Ratusan  buruh  menggelar  aksi  unjuk  rasa  menentang  omnibus  law  di  Jakarta,  Senin
               (20/1/2020).  Dalam  aksinya  mereka  menolak  omnibus  law  yang  dinilai  hanya  menguntungkan
               pengusaha dan investor serta merugikan pekerja di Indonesia.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12